DPKPPB Adakan Sosialisasi Cegah dan Kesiapsiagaan Bencana

Senin 14 Oct 2024 - 22:33 WIB
Reporter : YEZI FADLY
Editor : MUHAMMAD YASIN

Staf Ahli I Drs. Heri Suryanto, MM mewakili Pj. Walikota Lubuk Linggau, dalam sambutannya mengatakan kepada para peserta bahwa walaupun saat ini Kota Lubuk Linggau bisa dibilang aman dari bencana besar, tetapi menurutnya kewaspadaan itu sangatlah penting.

"Bencana kecil yang kadang terjadi di kota kita, seperti kebakaran, banjir, tanah longsor. Jadi melalui kegiatan hari  ini, anak-anak semua akan diberikan materi tentang mencegah dan cara penanganan jika terjadi bencana," ucapnya.

BACA JUGA:Tanggap Bencana YBM PLN UID S2JB di Tanjung Enim dan Baturaja Pasca Bencana Banjir

BACA JUGA:PD Muhammadiyah Kota Lubuklinggau Kembali Salurkan Bantuan Bencana Muratara

Lanjutnya, untuk menjaga lingkungan mulailah dari hal yang kecil, seperti menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan tidak menebang pohon sembarangan. 

Hal demikian terlihat sepele, tapi sangat berpengaruh dalam mencegah bencana, terutama banjir.

Ia mengajak peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik, perbanyaklah bertanya ketika nanti ada sesi diskusi, supaya bertambah bekal pengetahuan dalam mencegah dan menghadapi bencana.

Acara dilanjutkan dengan foto bersama narasumber, tamu undangan dan seluruh peserta.

BACA JUGA:Akibat Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja Sulawesi Selatan, 18 Orang Meninggal Dunia

BACA JUGA:BAZNAS Serahkan Bantuan Sembako untuk Korban Bencana Alam Angin Puting Beliung

Peserta kemudian mendapatkan materi dari tentang "Kebijakan Manajemen Penanganan Bencana" yang disampaikan oleh Plt. Kepala DPKPPB Lubuk Linggau H. Fitriansyah Nahnu, dan materi seputar Kebakaran Hutan dan Lahan serta Siaga Banjir, yang disampaikan oleh Kepala Bidang Penanggulangan Bencana (Kabid PB) Suryo Amrinata.

Disela acara kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Plt. Kepala DPKPPB Lubuk Linggau H. Fitriansyah Nahnu didampingi Kabid PB Suryo Amrinata mengatakan, hari ini ada 10 sekolah yang mengirimkan siswanya, dimana sebelumnya masing-masing sekolah telah diminta untuk mengutus 4 peserta.

"Besok (Selasa, red) para peserta sosialisasi adalah relawan yang berasal dari 40 kelurahan. 

Jadi kelurahan yang terpilih adalah kelurahan yang dianggap berpotensi rawan bencana, kemudian dalam 1 kelurahan direkrut 1 orang relawan yang sudah ditunjuk oleh pihak kecamatan," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid PB Suryo Amrinata menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh bidang PB.

"Kami ingin meningkatkan pengetahuan siswa dan relawan, sehingga diharapkan mereka bisa menyampaikan informasi lanjutan kepada tetangga, teman dan orang tua. Ini juga merupakan upaya kami untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam hal mencegah dan penanggulangan bencana," ucapnya. 

Kategori :