Calon Saling Klaim Unggul Hasil Survei, Begini Analisa Pengamat Politik

Selasa 15 Oct 2024 - 22:09 WIB
Reporter : RIENA FITRIANI MARIS
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID - Lebih kurang sudah tiga pekan para pasangan calon kepala daerah di Indonesia, termasuk Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara melakukan kampanye.

Dan paslon pun disaat kampanye mulai mempengaruhi masyarakat dengan menyampaikan hasil survei. 

Lalu bagaimana menurut pendapat Peneliti pada Sumatera Initiative Research Consulting, Kurniawan Eka Saputra, S.Sos, SH, MH, CLD. terkait hasil survei yang diklaim para Paslon saat ini. 

Menurut Eka Rahman, terkait klaim hasil survey yang dipublish 'tim pemenangan' paslon dalam Pilkada 2024 akhir-akhir ini, ada beberapa hal perlu digaris bawahi.

BACA JUGA:64 Mantan Narapidana Ikut Pilkada Serentak 2024 Ini Tanggapan Pengamat

BACA JUGA:Pengamat Menilai Klaim Unggul 80 Persen Sulit Dipercaya

Antara lain pertama, dinyatakan itu adalah 'survey internal', artinya secara kosa kata bisa saja dimaknai sebagai 'survey' pengamatan yang dilakukan oleh tim dalam konteks misalnya antusiasme pemilih yang hadir dalam kampanye, pendataan yang dilakukan oleh internal tim, dan seterusnya. 

Tidak menggunakan lembaga survey atau metodologi tertentu yang biasa digunakan dalam survey kecenderungan/perilaku politik pilkada.

Tentu ini sah-sah saja untuk disampaikan oleh paslon dan tim, sebagai bagian dari bacaan terhadap dinamika dukungan.

Tinggal publik yang menerima informasi ini harus memiliki pemahaman literasi yang kuat tentang apa yang dimaknai sebagai hasil survey tersebut.

BACA JUGA:Menakar Kekuatan ROIS-YOK teRUS di Pilkada Lubuk Linggau, Begini Analisa Pengamat

BACA JUGA:Truk Logistik Wajib Sertifikasi Halal, Wajib Tahu Alasan Pentingnya? Pengamat Pikirkan Dulu

Kedua menurutnya, jika yang dipublish adalah hasil lembaga survey biasanya memiliki karakterisrik setidaknya : 

  1. Akan dipublish dan disampaikan oleh lembaga survey yang bersangkutan melalui release (secara langsung/pers release ) terkait hasil surveynya pada publik, melalui konferensi pers. 
  2. Jikapun presentasi tertutup, biasanya dokumen yang keluar sudah ada nama lembaga, kop surat atau hal lain yang menunjukkan penanggung jawab kegiatan survey tersebut.

"Sehingga publik bisa tau siapa lembaga yang melakukan survey, bagaimana metodologinya, waktu pelaksanaan, berapa sample (karena akan berpengaruh pada margin error), dan lainnya.

Ketiga, fenomena yang terjadi belakangan terkait digit dukungan oleh paslon tentu bisa juga dimaknai sebagai bagian dari strategi kampanye/kampanye media oleh paslon dan tim untuk melakukan 'penggiringan opini' pada pemilih.

Kategori :