KORANLINGGAUPOS.ID – Tanaman bunga tentunya banyak kita jumpai di pekarangan rumah, taman maupun kantor.
Tanaman bunga berfungsi sebagai penghasil oksigen, sumber makanan, mengendalikan suhu, mengurangi polusi udara, dan mencegah perubahan iklim.
Depot Bunga Intan Lubuk Linggau sudah berdiri sejak tahun 2004, masih eksis dalam melestarikan tanaman bunga yang akan dijual,
Awal merintis usahanya pada tahun 2004 Martini menjual menggunakan gerobak di Terminal Atas Lubuk Linggau, Ia mengambil ke orang lain pada pagi hari dan pada sore hari ia menyetor uang pada bosnya, belum ada 1 minggu Ia jualan dengan gerobaknya Martini mendapatkan Pelanggan yang membeli dengan skala besar, dan hingga kini Ia memiliki depot bunga sendiri.
BACA JUGA:Depot Kayu Sepakat Jaya Lubuklinggau Sediakan Ragam Kayu Berkualitas Asal Mura-Muratara
BACA JUGA:7 Tanaman Bunga Terbaik untuk Ditanam pada Oktober 2024
Martini adalah owner dari Depot Bunga Intan terletak di Jalan Trans Sumatera Lahat - Lubuklinggau No.147, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.
“Kita menyediakan 20 jenis tanaman palem dan banyak yang lainnya, selain itu kita juga menyediakan pembuatan pot, pembuatan taman, bibit buah dan tanaman, serta penanaman rumput gajah mini,” kata Martini saat dibincangi oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 19 Oktober 2024.
Bunga yang tersedia di Depot Bunga Intan ini berasal dari Bandung, Bogor, Lampung dan Malang, juga ada yang ditanam sendiri oleh Martini.
Ia mengatakan juga menyediakan jasa pembuatan taman relief, berbagai macam bentuk patung, kolam air mancur, kolam renang, sewa taman untuk acara kantor dan hajatan.
BACA JUGA:Warga Lubuk Linggau Heboh Temukan Bunga Langka Amorphophallus Paenoniifoliuus di Pekarangan Rumah
BACA JUGA:Manisnya Profit Bisnis Buket Bunga di Lubuk Linggau, Begini Cara Merintis dan MengembangkannyaHarga Bunga yang ada di depot ini dibanderol mulai dari Rp 10.000,- hingga jutaan, semakin cantik bunga dan semakin langka akan membuat harga bunga semakin melambung juga.
Selain menjual bunga, Martini juga menjual pot bunga yang telah suaminya bikin sendiri, dibanderol mulai dari Rp 35.000,- hingga Rp 350.000,- berbagai motif yang menarik membuat pelanggan dapat memilih pot bunga dengan leluasa.
Memiliki 1 karyawan, Martini turut membantu untuk memupuk tumbuhan dan merawat stok bunga yang dijualnya.
Ia mengungkapkan tanaman yang ia jual menggunakan pupuk alami, yaitu kotoran kambing dan pupuk NPK, agar pertumbuhan tanaman lebih sehat.