KORANLINGGAUPOS.ID- Pada hari ini Minggu, 20 Oktober 2024, Indonesia menyaksikan momen penting dalam sejarah politik dengan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
Acara pelantikan Prabowo sebagai presiden ini berlangsung di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, dan dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani.
Prosesi ini merupakan puncak dari perjalanan panjang pemilihan presiden yang ditutup dengan kemenangan Prabowo-Gibran, yang meraih 58,59% suara sah nasional.
Namun, ada satu kejadian yang cukup menarik perhatian publik.
BACA JUGA:Prabowo-Megawati Bertemu Hari Ini, Jadi Momen Spesial Ulang Tahun Prabowo
BACA JUGA:Pelantikan Presiden 2024-2029 Prabowo, Megawati, SBY, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo
Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo karena tidak dapat hadir dalam pelantikan tersebut.
Permintaan maaf ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P, Ahmad Basarah, atas tugas khusus yang diberikan oleh Megawati.
Megawati tidak dapat hadir karena kondisi kesehatannya yang menurun setelah melakukan perjalanan napak tilas mengenang Bung Karno ke St. Petersburg, Rusia, dan Uzbekistan.
Dalam perjalanan tersebut, Megawati terpapar debu, khususnya saat berziarah ke makam Imam Bukhari di Uzbekistan, yang menyebabkan batuk dan flu.
BACA JUGA:Bocoran Daftar Nama Menteri Kabinet Prabowo dan Wakilnya Bakal Diumumkan Malam Ini
“Ibu Megawati tidak ingin kehadirannya mengganggu jalannya prosesi pelantikan yang khidmat, sehingga beliau memutuskan untuk tidak hadir,” ungkap Basarah.
Meski demikian, Megawati tetap memberikan ucapan selamat kepada Prabowo dan mendoakan agar pemerintahannya berjalan dengan baik.
Megawati juga berharap agar Prabowo dapat meneruskan cita-cita besar bangsa, sebagaimana yang selalu diperjuangkan oleh ayahnya, Bung Karno.