KORANLINGGAUPOS.ID – PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) kembali menunjukkan komitmen dalam membantu masyarakat prasejahtera.
Kali ini melalui program Light Up The Dream yang didanai sepenuhnya oleh sumbangan para pegawai PLN, menghadirkan penyambungan listrik baru secara gratis. Program PLN UID S2JB ini untuk 134 rumah tangga prasejahtera di tiga provinsi, yakni Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 122.429.190,-.
Penerima bantuan dalam program ini adalah masyarakat prasejahtera yang terdaftar pada Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Dan dipastikan bahwa bantuan listrik ini tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan.
BACA JUGA:Peringati Hari Listrik Nasional Linggau Pos dan PLN Adakan Kegiatan Ini
Penyalaan listrik serentak dilakukan jelang momen peringatan Hari Listrik Nasional ke-79, menambah makna khusus pada program ini sebagai wujud nyata PLN dalam mendukung akses listrik bagi semua kalangan.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang menyatakan program ini merupakan wujud kepedulian para pegawai PLN untuk turut serta membantu masyarakat kurang mampu yang belum memiliki akses listrik.
Inisiatif ini lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, di mana para pegawai secara sukarela memberikan kontribusi untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat prasejahtera.
“Light Up The Dream adalah bentuk nyata dari kepedulian kami sebagai bagian dari masyarakat,” ungkap Adhi.
BACA JUGA:Meriah PLN UP3 Lubuklinggau Hadir Dalam Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Lubuklinggau ke-23
BACA JUGA:Tekankan Budaya K3, PLN UP3 Lubuklinggau Gelar Apel Bersama Seluruh Pegawai dan Mitra Kerja
Ia menambahkan bahwa listrik tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Tetapi juga memberikan peluang bagi keluarga-keluarga penerima bantuan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.
Program ini diharapkan dapat membantu keluarga-keluarga prasejahtera yang selama ini kesulitan menikmati listrik.