KORANLINGGAUPOS.ID – Cuaca buruk disertai angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Muara Enim pada Rabu Malam 23 Oktober 2024 pukul 19.30 WIB menyebabkan empat tiang listrik tumbang.
Robohnya tiang listrik yang mengakibatkan kabel SUTM putus di sembilan titik, 12 titik di assesoris tiang rusak, 291 gardu padam dan berdampak pada 12 ribu pelanggan.
PLN UP3 Lahat bersama ULP Muara Enim bergerak cepat melakukan perbaikan dan penormalan jaringan listrik pasca badai.
Sebanyak 35 personil yang terdiri dari petugas pelayanan teknik dan jaringan langsung diterjunkan ke lokasi.
BACA JUGA:Pasokan Listrik Berlapis dengan 773 Personel PLN Sukseskan Pelantikan Presiden RI 2024
Petugas melokalisir lokasi dan mengganti beberapa SUTM tiang listrik dan memperbaiki konstruksi dan instalasi kelistrikan secara bertahap.
Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi, melalui Asisten Manager Jaringan dan Konstruksi, Muhammad Ichsan, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan penormalan sesegera mungkin.
“Kami terus berupaya melakukan recovery pasca badai dan berharap bisa memulihkan listrik malam ini, mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ungkap Ichsan.
Ichsan menambahkan bahwa perangkat daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta masyarakat sangat membantu petugas dalam upaya penormalan.
BACA JUGA:Meriah PLN UP3 Lubuklinggau Hadir Dalam Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Lubuklinggau ke-23
BACA JUGA:Tekankan Budaya K3, PLN UP3 Lubuklinggau Gelar Apel Bersama Seluruh Pegawai dan Mitra Kerja
Hingga pada Kamis 24 Oktober 2024, petugas berhasil melakukan penormalan sebanyak 98 persen pelanggan kembali menikmati aliran listrik
Manager ULP Muara Enim, Irfan Maulanamneympaikan, ada 3 gardu yang terganggu, dan ini tetap akukan optimasi
“Hanya tersisa tiga gardu yang padam dengan satu jurusan. Kami optimis kelistrikan di Muara Enim akan kembali normal malam ini,” ungkap Irfan Maulana