Hama dan Penyakit yang Sering Bahayakan Tanaman Pepaya Kalina

Sabtu 26 Oct 2024 - 21:54 WIB
Reporter : APRI YADI
Editor : RIENA FITRIANI MARIS

Kandungan air dalam tanah merupakan syarat penting dalam kehidupan tanaman ini. Air menggenang dapat mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati). Apabila kekeringan air, nama tamanan akan kurus, daun, bunga dan buah rontok. Tinggi air yang ideal tidak lebih dalam daripada 50150 cm dari permukaan tanah. Dengan ketinggian Tempat

Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m1000 m dpl. 

# Pedoman Budidaya Pepaya Kalina

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Dr Ir Hayatun Nofrida mengatakan untuk pembibitan Persyaratan Bibit/Benih  Sebagai bibit dipergunakan biji, meskipun pohon pepaya dapat di okulasi. Untuk memperoleh biji bakal bibit yang baik dan murni dilakukan melalui pembijian sendiri dengan jalan perkawinan buatan. Cara perkawinan buatan ada 2 yakni.

 

Bunga-bunga dari tanaman betina ambil yang besar, dibungkus dengan kertas plastik selama 2 hari, sebelumnya bunga-bunga betina membuka. Pada waktu bunga-bunga itu membuka lakukan penyerbukan dengan bungan-bunga jantan yang di kepyok-kepyokan di atas bunga betina.

Perkawinan di lakukan hingga tiga kali

Cari pepaya yang berbunga dan berbuah terus menerus pilihlah bunga elongata yang terbesar yang hampir mekar dan terletak pada ujung tangkai Kemudian bunga tersebut dibungkus dengan kantung agar tidak diserbuki secara alami oleh bunga lain selama 10 hari. 

Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

 

Penyiapan Benih kebutuhan benih perhektar 60 gram (. 2000 tanaman). kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram SP36 dihaluskan 

ditambah 29 gram curater/petrofor. 

Teknik Penyemaian Benih  dengan Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam. Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 minggu sebelum bibit persemaian itu dipindahkan kekebun.

Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian  yakni Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5-10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam.

 

Pemindahan Bibit : Bibit-bibit yang sudah dewasa, umur 3-4 minggu dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

Kategori :