Fanny, rekan Sepri berinisiatif meminta pertolongan kepada pendaki lain di area puncak untuk membantu memindahkan Sepri ke dalam tenda.
BACA JUGA:Wanita Asal Lubuk Linggau Ditipu Pria yang Dikenal dari Medsos
BACA JUGA:Ops Musi 2024 Masih Berlangsung, Hingga Kemarin di Lubuk Linggau ada 205 Pengendara Ditilang
Sampai di tenda, teman-temannya segera melakukan tindakan pertolongan pertama.
Mereka membungkus tubuh Sepri dengan sleeping bag untuk mencegah hipotermia dan mengoleskan minyak angin sambil memberinya air hangat.
Mereka juga sempat menghubungi pos jaga Bukit Besar untuk melaporkan kondisi darurat yang mereka alami.
Mereka laporkan jika Sepri dalam kondisi kritis, dengan napas yang semakin pendek dan suara mendengkur yang mengkhawatirkan.
BACA JUGA:Gadis Muda di Lubuk Linggau Kena B3gal Payud4ra, Ini Ciri-ciri Pelaku
BACA JUGA:Agen BRILink di Musi Rawas Diteror Pencuri Bersenpi, Ini Imbauan Kapolsek
Pukul 23.30 WIB, Fanny kembali menghubungi kembali pos jaga Bukit Besar.
Dengan suara panik, ia melaporkan bahwa Sepri sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Teman-temannya telah mencoba berbagai cara untuk menolong, namun kondisi korban tidak kunjung membaik.
Akhirnya pukul 23.45 WIB, enam orang yang terdiri dari anggota pos jaga dan warga desa bersiap-siap melakukan pendakian ke puncak bukit untuk mengevakuasi korban.
BACA JUGA:Kurir Narkoba Asal Lubuk Linggau Ditangkap Anggota Polres Muratara
Anggota evakuasi awal ini kemudian diikuti oleh beberapa warga desa lainnya, sehingga totalnya mencapai sekitar 20 orang yang turut membantu membawa jenazah Sepri.