Dinilai Rawan saat Pilkada, Pengamanan di Desa Pasenan Musi Rawas Diperketat

Jumat 01 Nov 2024 - 21:08 WIB
Reporter : APRI YADI
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID - Desa Pasenan, Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas jadi perhatian khusus pihak Polres Mura dalam pengamanan Pilkada serentak tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Kapolres Musi Rawas (Mura), AKBP Andi Supriadi SH, SIK MH, kepada media saat Coffe Morning Polres Musi Rawas (Mura), Rabu 30 Oktober 2024

Dijelaskan Kapolres dalam waktu dekat pihaknya akan memetakan daerah yang tidak rawan, rawan dan sangat rawat .

“Yang pastinya pelaksanaan Pilkada ini berbeda dengan pemilihan legislatif kemarin, karena Pilkada menurutnya lebih rawan dibandingkan Pileg, bahkan yang banyak kecurangan terlihat di TPS," ungkap Kapolres. 

BACA JUGA:Awak Media, KPU dan Polres Musi Rawas Kompak Wujudkan Pilkada Serentak Damai 2024

BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas: KPPS Harus Faham Tupoksi, Jangan Main-main

Namun kalau berkaca dari Pileg kemarin tegas Kapolres, desa yang paling tidak aman yakni Desa Pasenan, Kecamatan Stl Ulu Terawas, karena disini desanya padat dengan banyaknya pemilihnya.

"Ditambah ada Dusun namanya Sri Pengantin  yang dikenal sangat jauh dan harus lewat jalur air kesana menggunakan perahu, ditambah padat penduduk, jadi sangat rawan kecurangannya. Untuk itu di Desa ini akan kita jaga ketat dengan pengamanan satu TPS dua anggota dan Tiga  Linmas," tegasnya. 

Untuk itu mereka segera memetakan mana daerah yang tidak rawan, rawat dan sangat rawan.

"Yang pasti kita akan gelar pasukan dahulu, baru melakukan pemetaan," tegasnya.

BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas : Saya Bersumpah Demi Allah Tidak Ada Keberpihakan

BACA JUGA:Hari Jadi Humas ke 73, Polres Musi Rawas Adakan Donor Darah

Lanjutnya, diketahuinya biasanya banyak kecurangan itu dari tingkat bawah yakni KPPS, dan di perhitungan  baik di KPPS maupun PPK Kecamatannya.

Dengan itu ia berharap semua pihak sama-sama menjaga pilkada dalam pemilihan bupati dan wakil bupati musi rawas ini bisa lebih aman, lancar dan kondusif.

“Jangan sampai kalau ada keselahan ditingkat bawah, maka keselahan itu akan terjadi hingga diatas atau saat pleno di KPU”. tambahnya.

Kategori :