Proses ini memungkinkan nutrisi-nutrisi larut dalam air terkumpul di bagian bawah wadah.
4. Setelah proses pengendapan, ambil bagian air yang jernih di atas campuran.
Ini adalah pupuk cair organik yang telah terbentuk.
5. Saring pupuk cair tersebut menggunakan saringan atau kain saring untuk memisahkan sisa-sisa yang tidak larut.
BACA JUGA:5 Manfaat Anak Ikut Ekskul Tari, Salah Satunya Pupuk Rasa Percaya Diri
BACA JUGA:Comeback, Jakarta Electric PLN Tumbangkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
6. Pupuk cair organik siap digunakan.
Campurkan dengan air bersih (1:1) sebelum digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kalian dapat membuat pupuk cair organik yang efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Kesimpulan :
Air cucian beras dan micin bukan hanya limbah dapur yang dapat dibuang begitu saja.
BACA JUGA:Halal Bi Halal UNMURA, Pupuk Sifat Pemaaf, Semangat Dedikasikan Diri untuk Lembaga
BACA JUGA:Intan Berkebun dan Membuat Pupuk Kompos Sendiri dari Sampah Dapur
Dengan menggabungkannya maka akan menjadi pupuk cair organik, yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman.
Manfaat tersebut tidak hanya menguntungkan tanaman, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Membiasakan diri untuk menggunakan pupuk cair organik dari air cucian beras dan micin dapat menjadi langkah kecil namun signifikan menuju praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.