6 Fakta Penggunaan Smartwatch dan Sensor Kesehatan, Ingat Ini Hanya Pelengkap Bukan Alat Medis

Minggu 10 Nov 2024 - 11:40 WIB
Reporter : DHAKA R PUTRA
Editor : DHAKA R PUTRA

Smartwatch dapat memberikan data yang berguna, penting untuk dicatat bahwa mereka tidak selalu seakurat alat medis.

Penelitian telah menunjukkan bahwa fitur kesehatan seperti pendeteksi detak jantung dan pemantauan tidur bisa mendekati akurasi alat medis.

Tetapi ada batasan-batasan yang perlu diingat dalam menggunakannya, tentu tidak ketergantungan.

Pengukuran kesehatan yang kritis atau diagnosis medis, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.

BACA JUGA:Smartwatch Garmin Lily 2 Active Rilis di Indonesia, Cocok Jadi Pilihan Wanita dengan 8 Fitur Berkualitas

BACA JUGA:Nokia 110 4G 2024 Meluncur dengan Fitur dan Spesifikasi Canggih Semua

5. Pemantauan Berkelanjutan

Salah satu keuntungan besar dari penggunaan smartwatch adalah kemampuannya untuk melakukan pemantauan kesehatan secara berkelanjutan.

Dengan fitur seperti pemantauan detak jantung sepanjang hari, analisis kualitas tidur, dan pelacakan aktivitas harian.

Smartwatch dapat memberikan wawasan berharga tentang kesehatan pengguna secara keseluruhan.

BACA JUGA:Toko Sinar Ban Lubuk Linggau Rekomendasi Tempat Ganti Ban Mobil, Utamakan Kualitas dan Kepuasan Konsumen

BACA JUGA:7 HP RAM 8 GB Terbaru November 2024, Pilihan Terbaik dengan Harga Rp1 Jutaan

6. Lingkungan

Faktor lingkungan juga memainkan peran penting dalam akurasi pengukuran.

Jika smartwatch menggunakan GPS untuk pelacakan, sinyal yang buruk di dalam ruangan atau area yang terhalang dapat menyebabkan data pelacakan jarak menjadi tidak akurat.

Kelembapan dan suhu juga dapat memengaruhi kinerja sensor, terutama sensor detak jantung.

Smartwatch bisa menjadi alat efektif memantau kesehatan dan olahraga, meskipun bervariasi tergantung pada faktor smartwatch yang digunakan.

Pemantauan akan berkelanjutan dan data yang telah diakses, hal ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebugaran mereka.

Kategori :