Smartwatch Berdampak Buruk Tindakan Sosial hingga Otak, Bebas Radiasi Elektromagnetik
Smartwatch Berdampak Buruk Tindakan Sosial hingga Otak, Bebas Radiasi Elektromagnetik -ilustrasi-
KORANLINGGAUPOS.ID - Smartwatch saat ini menjadi gaya hidup dan juag teknologi canggih yang menawarkan manfaat dalam pemantauan kesehatan.
Dengan teknologi saat ini Smartwatch salah satu gadget pengecekan kondisi kesehatan tentu banyak kecanggihannya.
Dengan segala konsisi baik sedang mengobrol, minum kopi, melalui jam tangan pintar atau smartwatch tentu aktivitas akan terjaga.
Smartwatch pada umumnya teknologi untuk memberitahu pengguna, dalam hal kesehatan sebagai pendeteksi detak jantung dan kadar oksigen dalam darah, hingga pola tidur.
BACA JUGA:Huawei Watch 5 Series: Smartwatch dengan Desain Ringan dan Teknologi Terdepan
BACA JUGA:Xiaomi Watch S4 Sport: Smartwatch Terbaik untuk Aktivitas Olahraga dengan eSIM dan Tahan Air
Namun perlu diwaspadai sebuah studi baru dari University of Utah, AS, memperingatkan pengguna Smartwatch.
Dalam studinya bahwa perangkat Smartwatch yang telah umum menjadi gaya hidup ini berpotensi mematikan sebagi kelompok orang.
Bahwa perangkat smartwatch bisa mengganggu perangkat elektronik implan jantung (CIED).
Atau menggangu alat pacu jantung, perangkat terapi sinkronisasi jantung atau CRT dan defibrillator kardioverter implan.
BACA JUGA:Rekomendasi Smartwatch Huawei Waterproof: Pecinta Diving Wajib Coba, Yuk Cek!
BACA JUGA:Keunggulan Huawei Watch GT 3 Pro: Smartwatch Premium yang Inovatif
Berati teknologi ini dirancang untuk membuat pengguna memantau kesehatan secara realtime.
Namun smartwatch ini dalam studnya berpendapat bisa membahayakan.