Diterjang Banjir Dinding Dapur Ambruk. Ini Harapan Kuswanto Kepada Pemerintah

Minggu 17 Nov 2024 - 23:16 WIB
Reporter : MUHAMMAD YASIN
Editor : MUHAMMAD YASIN

KORANLINGGAUPOS.ID- Dinding dapur rumah Kuswanto warga RT 01 Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau, jebol akibat dihantam banjir. Banjir tersebut terjadi Rabu 13 November 2024 malam.

Kepada KORANLINGGAUPOS.ID Kuswanto menjelaskan setiap hujan deras rumahnya menjadi langganan banjir. Bukan hanya rumah Kuswanto saja yang banjir setidaknya ada 6 rumah berjejer menjadi langganan banjir.

Adapun rumah yang sering banjir yakni  rumah milik Kuswanto, Agus, Ianm Bokir, Dencik dan rumah Sulai. Namun rumah sulai kosong sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya. "Rumah Sulai sudah lama kosong," katanya.

Kuswanto menceritakan kejadian dinding dapur rumahnya ambruk terjadi Rabu 13 November 2024 malam sekitar pukul 21.00 WIB. "Jadian Rabu malam sekitar jam 9 malam saat hujan deras. Sudah enam kali banjir mungkin karena tidak kuat menahan tekanan air sehingga dinding dapur rumah saya ambruk," ungkapnya.

BACA JUGA:BMKG Riliskan Wilayah yang Berpotensi Banjir November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BACA JUGA:BPBD Muratara Ingatkan Warga Siap Siaga Bencana Banjir

Dinding yang ambruk itu panjangnya lebih kurang 4 meter tinggi 2,5 meter.  Dinding ambruk itu hingga Minggu 17 November 2024 belum diperbaiki karena tidak punya uang. Untuk untuk menutup bagian dinding yang ambruk Kuswanto menutupnya dengan terpal bekas baliho. "Sementara saya tutup dengan baliho dulu dari pada dinding terbuka. Mau memperbaiki tidak punya uang," akunya.

Ia berharap ada bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau. "Saya berharap ada bantuan dari Pemerintah. Saya harapkan bantuan bahan bangunan," harapnya.    

Kuswanto menyebut Lurah Jawa Kanan SS dan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuk Linggau sudah mengecek dinding dapur rumahnya yang ambruk. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

"Lurah bilang nanti akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan untuk memperbaiki dinding yang ambruk namun belum ada realisasi. Dinsos ada membatu memberikan sembako," akunya.

BACA JUGA:Rawan Banjir, Asisten I Setda Muratara Ajak Masyarakat untuk Lakukan Pencegahan dan Waspada Sejak Dini

BACA JUGA:Paslon Nomor 1 Ratna Machmud – Suprayitno Banjir Dukungan Warga Tugumulyo dan Purwodadi

Menurutnya banjir terjadi karena di dalam Sungai Bujuk yang diatasnya sudah ditutup dengan cor beton dipenuhi sampah. Sampah banyak nyangkut di tiang yang ada di dalamnya.

"Di dalam saluran pembuangan ini ada 19 tiang mulai dari dekat rumah saya sampai belakang kantor lurah Jawa Kanan SS. Sedangkan ke arah ujung sana tidak ada tiang. Saya tidak tahu kenapa pada saat pembangunan penutup saluran pembuangan ini dipasang tiang beton. Semenantara yang lainnya tidak," ucapnya.

Menurutnya salah satu cara agar sampah tidak nyangkut tiang tersebut dibuang saja. "Saya berharap Pemerintah bisa memberikan solusi agar tidak banjir lagi. Sampah di dalam saluran ini sudah menumpuk nyangkut di tiang maka perlu dibersihkan. Bila perlu agar sampah tidak nyangkut di tiang, tiangnya dibongkar saja,"  pintanya.

Kategori :