KORANLINGGAUPOS.ID - Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Musi Rawas (Mura) ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan kalaborasi seluruh dinas terkait tentang perpihakan anggaran dalam program penanggulan dan pencegahan Aids, Tuberkulosis dan Malaria (PPATM).
Rakor dilaksanakan selama dua hari 18 sampai 19 November 2024 di Gedung Rektorat Kampus UIN Raden Patah Palembang.
Hadir juga pengurus Baznas Pali, Baznas OKU, Baznas Muara eEnin dan Baznas Muba, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Propvinsi Sumsel dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Bapeda Provinsi, Dinas Pendidikan, Disnakertrans dan Dinas Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumsel.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Jumat 22 November 2024, Ketua Baznas Mura KH Bahana Jaalhaq Tagwallah mengatakan Rakor ini membahas tentang program penanggulan dan pencegahan penyakit menular seperti Aids/HIV, Tuberkolosis dan Malaria.
BACA JUGA:Lima Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Dibedah Lewat Program RLHB Baznas Musi Rawas
Ustad Bahana sapaannya ini menegaskan, Baznas harus beperan aktif ikut menangani permasalahan PPATM.
Salah satunya dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2024 akan mengucurkan dana Rp120 juta.
"Untuk Baznas Kabupaten Mura sendiri sudah mengucurkan anggaran Rp127 juta. Rp 87 juta yang kita salurkan kepada mustahik kita yang terkena Tuberculosis dan sedang dalam pengobatan. Dalam pengobatannya kita support dengan bantuan seperti susu bubuk sebanyak enam kotak dengan ukuran 800mg, energen 20 renteng, Roti sari gandum sebanyak 16 bungkus untuk menambah gizi mustahik yang terkena tuberculosis selama enam bulan," jelasnya.
“Bahkan sudah kita koodinasikan dengan pihak Dinkes dan sudah ada ahli gizi yang merekomendasikan tambahan padat gizi ini untuk kami salurkan kepada mustahik," ungkap Bahana.
BACA JUGA:BAZNAS Salurkan Santunan 61 Anak Yatim dan Penyandang Difabel
BACA JUGA:Setiap Kegiatan Menghimpun Sedekah Secara Regulasi Harus Ada Izin BAZNAS
Ditambahkannya untuk kegiatan terus kedepannya berlanjut sampai penyakit menular di Wilayah Kabupaten Mura tertanggulangi, artinya target sampai Mura bebas Aids, TBC dan Malaria.
Terutama untuk mereka yang terkategorikan Faqir Miskin.
“Kita berharap dengan bantuan ini bisa meringankan para mustahik yang menerima khususnya dalam pengobatannya," harapnya.