Batu tersebut telah dikumpulkan korban sejak hari Minggu lalu dengan alasan untuk berjag-jaga jika ada seseorang berniat jahat di rumah mereka.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Terhadap Dokter Berakhir Damai
BACA JUGA:Biduan Asal Muba jadi Otak Penganiayaan Sopir Travel Lubuklinggau
Tersangka lalu memukulkan wajah korban dengan batu tersebut sebanyak tiga kali.
Kemudian, pelaku lari kabur melalui jendela samping.
Mendengar teriakan ibu korban, adik iparnya yang bernama Suparyanto mendatangi rumah.
Ia langsung mengejar tersangka dan mengamankannya.
BACA JUGA:Pilkada Muratara Ricuh, Bentrok Hingga Kepala Bocor di Kantor Camat Rawas Ilir
BACA JUGA: Diserempet Dump Truck, Balita di Musi Rawas Tewas Kecelakaan
Kemudian, saksi Suparyanto kembali ke rumah korban dan melihat korban masih benafas sehingga dibawa ke rumah sakit dr. Sobirin PA Muara Beliti.
Namun, pada pukul 05.30 WIB korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Pada 14 November 2024, pihak puskesmas Megang Sakti telah melakukan monitoring kepada pelaku sebagai pasien ODGJ pasca perawatan yang dilakukan oleh dr. Sukoco. Dari hasil monitoring didapati bahwa pelaku dalam kondisi stabil dan rutin minum obat dari RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu," tambahnya.