KORANLINGGAUPOS.ID -Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau merencanakan akan merenovasi Pasar Bukit Sulap (PBS) agar pasar tradisional tersebut terkesan modern.
Pada tahun anggaran 2024 ini Pemkot Lubuk Linggau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan membuat Detail Engineering Design (DED).
Demikian kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Lubuk Linggau, H Surya Darma.
Surya Darma menjelasakan, pembuatan DED dilakukan oleh CV Reka Cipta Areva. Pada tahun anggaran 2024 ini baru membuat DED.
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Minta PT Telkom Backup Daerah Blank Spot
BACA JUGA:Besok Hari Libur Nasional Pemkot Lubuk Linggau Tetapkan 3 Poin Penting
"Baru paparan DED dari pihak ketiga kira-kira konsepnya DE-nya seperti apa maka minta masukan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk kesempurnaan DED ini. Kalau resepnya belum karena kita menunggu wali kota baru," ucapnya.
Untuk penganggaran renovasi PBS tahun 2025 menunggu Wali Kota baru periode 2025-2030. Demikian juga mengenai skema anggarannya dari mana apakah dari Bantuan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) atau APBN, belum tahu. "Soal anggarannya belum tahu," jelasnya.
"Saat in baru pembuatan DED. Penggaran dan rencana renovasinya bagaimana menunggu wali kota baru," tambahnya.
Surya Darma mengaku setuju ada rencana renovasi PBS karena kondisi PBS itu tidak memungkinkan lagi maka perlu direnovasi agar kondisinya lebih baik.
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Lingau Tetapkan Tata Ruang Sesuai Peruntukan untuk 20 Tahun Kedepan
BACA JUGA:Pemkot Berharap Pengurus Dekopinda Kota Lubuk Linggau Terbentuk
Dihubungi terpisah, Kepala Bappeda, H Emra Endi Kesuma mengatakan bahwa Pemkot Lubuk LInggau sudah melaksanakan rapat pembahasan DED Pasar Bukit Sulap tersebut. "Kita sudah membahas DED. Anggaran membuat DED sudah dianggarkan Disperindag," jelasnya.
Setelah dibuat DED tahun ini, kemungkinan tahun 2025 akan dimasukan anggaran untuk renovasi Pasar Bukit Sulap.
"Pemkot Lubuk Linggau akan mengajukan anggaran baik melalui Dinas PUPR maupun OPD lain," sebutnya.