1. Tempat yang nyaman
Secara alamiah jangkrik menyukai lokasi tenang, sunyi dan teduh,serta memiliki sirkulasi udara yang cukup.
Dengan demikian budidaya jangkrik sebaiknya menghindari lokasi ramai dan bising misalnya di pasar atau di pinggir jalan raya.
Selain itu ruangan untuk budidaya jangkrik jangan sampai terkena sinar matahari langsung lokasinya juga jauh dari hewan lain seperti ayam atau burung yang dapat memangsa jangkrik tersebut.
BACA JUGA:Cukup Hanya dengan Minyak Serai Rambut Hitam Kemilau dan Kulit Cerah , Berikut Caranya
2. Pemilihan bibit unggul
Pilih bibit jangkrik unggul sehat, tidak sakit dan tidakn cacat.
Umur jangkrik yang sesuai untuk pembibitan adalah sekitar 10-20 hari induk jangkrik yang unggul dikembangbiakan adalah jangkrik yang berasal dari alam bebas karena memiliki imunitasi lebih tinggi dari jangkrik betina.
Cara membedakan jangkrik jantan dan betina yang paling mudah adalah melihat ekornya jangkrik jantan hanya memiliki dua helai ekor sedangkan betina terlihat memiliki 3 helai ekor.
BACA JUGA:Rilis Google Gemini dan Cara Penggunaannya untuk Pencarian Lebih Cerdas
3. Menyiapkan kandang
Cara paling praktis untuk menyiapkan kandang jangkrik adalah membelinya di toko unggas dan toko hewan, kandang jangkrik juga harus difasilitasi dengan tempat bertelurnya lokasi bertelur jangkrik dapat berupa di dedaunan kering, jerami, dan lumpur sawah yang diolesi ke dindingnya kandang.
Sementara itu tempat yang sesuai adalah media pasir di atas piring kecil untuk bertelurnya apabila telur jangkrik sudah berumur 5 hari pisahkan dari kandang jangkrik dewasa dan masukan ke kandang baru.
4. Asupan pakan dan air
BACA JUGA:Rekomendasi Handphone Ram 8 Spek Dewa Turun Harga Paling Signifikat Akhir 2023
Pakan jangkrik yang masih kecil bisa menggunakan pakan konsentrat ayam yang sudah dihaluskan, pakan juga bisa dicampurkan dengan bekatul, jagung, tepung ikan, ketan hitam dan vitamin.