"Ya Rasulullah, yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang atau harta sedikit pun."
BACA JUGA:Tampilkan Karya Terbaik Siswa, SDN 36 Lubuk Linggau Sukses Adakan Gelar Karya P5
BACA JUGA:Lahirkan Generasi Berakhlak, MTs Mazro'illah Lubuk Linggau Terapkan Kurikulum Merdeka
Tetapi Rasulullah pun menjelaskan kebangkrutan tersebut terjadi di akhirat, bukan hanya soal kehilangan harta saja.
Nabi telah menggambarkan, ada orang yang rajin beribadah mulai dari sholat, puasa, zakat, dan memperbanyak amalan sunnah.
Namun pada saat yang sama, ia terjatuh karena suka mencaci, menuduh, menyakiti fisik orang lain.
Bahkan menumpahkan darah dan mengadu domba.
BACA JUGA:Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN Mulai 6 Januari 2025, Berikut Jadwal Lengkapnya
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Es Oyen Gerai Berkah, Porsi Melimpah Cuma Rp 5.000
"Ketahuilah, lanjut Nabi,"Pahala ibadahnya akan diambil dan diberikan kepada orang yang ia sakiti atau zalimi.
Jika pahalanya habis sementara masih ada dosa yang harus ditanggung,.
Maka dosa-dosa orang yang ia sakiti akan ditransfer kepadanya.
Akhirnya, orang itu bangkrut dan menjadi penghuni neraka sebelum akhirnya dibersihkan untuk masuk ke surga."
BACA JUGA:Nokia 6600 5G Ultra Klasik Performa Terbarukan, Baterai 8000, Snapdragon 8, Kamera Setara DSLR
BACA JUGA:Oknum Kades Tanjung Raya Suka Berjudi, Rugikan Negara Rp 663 juta
UAH juga menekankan pentingnya menjaga lisan dan perbuatan, khususnya di era media sosial saat ini.