"Seluruh kegiatan P4 dikoordinatori oleh Ibu Lela guru kelas IX, Muhamad Jaim guru kelas VIII dan Aminah guru kelas VII. Kemarin, Waka kurikulum SMPN Sukamulya, Bapak Supriyo yang memberikan paparan tentang penerapan IKM di sekolah," tuturnya.
Usai pengumuman pemenang, SMPN Sukamulya mendapatkan piagam dan uang pembinaan dari Dinas Pendidikan.
BACA JUGA:Kurikulum Merdeka Bakal Dihapuskan? Pengamat Pendidikan Lubuk Linggau Angkat Bicara BACA JUGA:SDN 47 Lubuk Linggau Terapkan Kurikulum Merdeka
"Alhamdulillah tentunya saya merasa senang dengan prestasi ini, mengingat sekolah kami merupakan sekolah kecil dengan jumlah siswa sedikit dan lokasi yang cukup jauh, tapi sekarang sudah mendapat prestasi dan juga sudah sering mengikuti kompetisi diluar," ungkap Echa.
Echa mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan dewan juri yang sudah memberikan kesempatan kepada sekolahnya untuk berpartisipasi dalam program ini.
Ia berharap program ini bisa terus berjalan kedepannya, sehingga setiap sekolah terpacu untuk meningkatkan kualitas sekolahnya masing-masing.
Siswa SMPN Sukamulya diketahui sering mengikuti kompetisi ditingkat kabupaten dan beberapa diantaranya berhasil meraih juara.
"Guru-guru kami juga sudah sering diundang oleh sekolah lain, untuk menjadi narasumber, mengajar guru-guru sekolah lain, misalnya tentang E-Raport.
Ketua Kombel BERUPAYA SMPN Sukamulya, Winarsih diundang oleh Balai Guru Penggerak Sumsel untuk mengikuti pelatihan di Palembang. Foto : Dokumen SMPN Sukamulya
Dua hari yang lalu, Ketua Kombel Ibu Winarsih diundang oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Sumsel untuk mengikuti pelatihan kombel yang diadakan BGP di Palembang. Tentu semua kemajuan ini berkat doa dan perjuangan guru dan siswa SMPN Sukamulya," ucap Echa.
Sejak awal menjadi guru penggerak, Echa memang sudah aktif memberikan pengimbasan ilmu kepada guru-gurunya yang ia dapatkan dari berbagai pelatihan yang ia ikuti.
Ia berpesan kepada guru untuk terus berkarya, bekerja dengan ikhlas dan tulus, serta hadir seutuhnya didepan siswa.
Supaya siswa merasa disayang dan diperhatikan, sehingga siswa bisa menemukan arah masa depan mereka itu kemana.
Kepada siswa ia menghimbau untuk selalu melakukan hal yang positif, yang bisa menunjang masa depan mereka.
Terkait kondisi sekolah, Echa berharap sekolahnya bisa mendapatkan rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, terutama ruang belajar kelas VII.
Ia berharap kedepan siswa semakin berprestasi dan rajin belajar, tidak hanya berprestasi di dalam sekolah namun juga diluar sekolah, dan guru aktif belajar meningkatkan kompetensinya.