Sulit Dapat Air, Petani di Musi Rawas Ini Pilih Tanam Jagung Pakan Ternak

Sabtu 14 Dec 2024 - 17:00 WIB
Reporter : GILANG ANDIKA
Editor : RIENA FITRIANI MARIS

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Melihat petani padi di daerahnya sering tidak kebagian air, Agus salah seorang petani di Desa Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) memilih memanfaatkan lahannya untuk menanam sayur terong dan buah jagung.

Hal ini dipilihnya, karena menanam sayur tidak terlalu membutuhkan air yang banyak seperti tanaman padi. 

"Lahan saya tepat disebelah lana sawah milik petani lain. Saya sering melihat kondisi lahan sawah milik tetangga saya ini sering tak kebagian air, membuat mereka sering gagal panen. Untuk itulah

saya pun memutuskan lebih baik menanam sayuran seperti terong maupun jagung," ungkapnya, saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 14 Desember. 

BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Mura, Desa Air Satan jadi Lokasi Tanam Jagung Perdana

BACA JUGA:Lakukan Hal Ini sebelum Memulai Budidaya Jagung

Agus mengatakan jagung yang ditanam memiliki jenis bibit jagung Bisi-18, yang sudah mengalami tiga kali massa tanam.

“Selama tiga kali massa tanam ada banyak kendala yang dialami, terutama hama ulat dan tikus, karena dari hama tikus dan ulat sudah membuat gagal panen petani lainnya, padahal jagung masih baru ditanam,” ungkap Agus.

Hama tikus jelasnya, menyerang dengan cara naik ke batang pohon untuk memakan buah jagung yang membuat gagal panen hampir sepertiga lahan jagung.

Oleh karena itu untuk mengatasi hama tikus, biasanya dilakukan dengan cara menyiapkan umpan secara keliling pada lahan jagung yang mempunyai luas seperempat bahu kurang, untuk memancing tikus supaya tidak merusak buah jagung.

BACA JUGA:Tanam Jagung Hibrida Lebih Laku

BACA JUGA:Pengendalian Hama dan Penyakit Jagung

Ia juga membandingkan, menanam padi lebih sulit daripada menanam jagung. Menanam padi meskipun ditanah bagus masih bisa mengalami kering pada tanahnya kalau kekurangan air. Tanaman padi

juga dan banyak hama yang menyerang, oleh karena itu ia lebih memilih menanam jagung meskipun ditanam ditanah yang kering dan sedikit terkena hama masih bisa panen.

Ia menambahkan, untuk masa pemupukan jagung saat masa awal tanam, biasanya dilakukan pada umur jagung setengah bulan sampai satu bulan selama dua kali, yang menggunakan pupuk phonska dan pupuk urea yang dicampur.

Kategori :