Kekayaan alam ini menjadi sumber utama pendapatan daerah, dengan puluhan pabrik yang beroperasi untuk mengolah timah menjadi barang setengah jadi yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
Timah bukan satu-satunya kekayaan alam yang dimiliki provinsi ini.
Sektor lain, seperti pariwisata dan perikanan, juga turut mendukung perekonomian Bangka Belitung.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah Jambi Membentuk Provinsi Baru Bernama Provinsi Jambi Barat, Ini Ibukotanya
BACA JUGA:Nanan Mendorong Wacana Revisi UU Pilkada Kepala Daerah Dipilih DPRD
Keindahan alam berupa pantai eksotis dan pulau-pulau kecil menjadikan provinsi ini salah satu destinasi wisata yang semakin berkembang.
Indikator Kesuksesan Bangka Belitung
Dalam kurun waktu 24 tahun, Bangka Belitung berhasil mencatat sejumlah indikator ekonomi yang membuktikan keberhasilannya sebagai salah satu provinsi terkaya di Sumatera. Berikut indikator utamanya:
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Rp73.825.000
2. Pendapatan Per Kapita: Lebih dari Rp58 juta
3. Angka Kemiskinan Rendah, hanya sebesar 4,45 persen
BACA JUGA:Ada 6 Wacana Pemekaran Provinsi Baru di Pulau Sumatera, Ini 6 Daftar Daerahnya
BACA JUGA:10 Wacana Calon Kabupaten dan Kota Baru di Provinsi Sumsel, Adakah Wilayahmu
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Bangka Belitung berhasil memanfaatkan potensi ekonominya secara efektif dan efisien.
Salah satu fakta menarik adalah bahwa Bangka Belitung merupakan provinsi terkecil di Pulau Sumatera, dengan luas hanya 16.424 km².
Meskipun luasnya kecil, provinsi ini mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki sehingga berhasil menjadi salah satu daerah dengan perekonomian terbaik di Sumatera, setelah Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan.