23. Yustina Repi (Sumatera Utara)
24. Muhammad Bobby Afif Nasution (Sumatera Utara)
25. Joko Widodo (Jawa Tengah)
26. Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah)
27. Effendi Muara Sakti Simbolon (DKI Jakarta)
BACA JUGA:Sah, Begini Keputusan Gerindra dan PDIP di Pilkada Lubuklinggau 2024
BACA JUGA:Anies dengan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024? Ini Respon PDIP
Dalam konferensi pers di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu 4 Desember 2024, Hasto menegaskan bahwa PDIP memiliki komitmen kuat dalam menegakkan disiplin partai.
Semua kader diharapkan mematuhi garis kebijakan yang telah ditetapkan partai demi menjaga solidaritas dan kepercayaan publik.
"Ini bukan persoalan personal, melainkan soal prinsip partai. Kader harus tunduk dan patuh pada kebijakan yang telah diambil bersama," ujar Hasto.
Hasto menambahkan, kader yang bermain dua kaki atau tidak mendukung calon yang diusung partai dianggap melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditoleransi.
BACA JUGA:Partai Golkar dan PDIP sama-sama Usung Airin, Berikut Daftar Calon Gubernur yang Diusung
BACA JUGA:Puan Buka Suara: Kader PDIP Belum Dipanggil Prabowo, Jadi Calon Menteri Kabinet
Keputusan ini diambil agar konsistensi partai tetap terjaga.
Pemecatan ini menjadi pukulan tersendiri bagi PDIP, terutama dengan munculnya nama besar seperti Jokowi, Gibran, dan Bobby.
Namun, langkah tegas ini dinilai sebagai upaya menjaga integritas partai dalam menghadapi tantangan politik ke depan.