Kota Lubuk Linggau Usul Cetak Sawah Baru Seluas 50 Hektar

Kamis 19 Dec 2024 - 21:47 WIB
Reporter : MUHAMMAD YASIN
Editor : MUHAMMAD YASIN

"Nanti kita bahas lagi jika terealisasi," jelasnya.

 BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Turut Berantas Buta Baca Al-Quran Lewat Program SAWAH

BACA JUGA:Sumatera Selatan Tingkatkan Produksi Beras dengan Penambahan Lahan Sawah, Ini 4 Wilayah di Prioritaskan

Program pencetakan sawah baru ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto Indonesia swasembada pangan.

"Mentan mengharapkan swasembada tahun 2027. Kalau target Presiden dari 2024 sampai 2029 sudah swasembada pangan, artinya Indonesia tidak lagi mengimpor beras, jagung dan sebagainya seperti tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Bahkan tahun ini Pemerintah sudah mulai stop inpor seperti garam, jagung, beras. Ada 4 komoditi di stop impor. Artinya kita memberdayakan petani di masing-masing wilayah di Indonesia," paparnya.

Untuk kedepannya kalau bisa seluruh kebutuhan masyarakat diperoleh dari dalam negeri sendiri. Janganlah sedikit-sedikit impor, Masak Indonesia memiliki laut seluas ini garam Impor. Rasanya bagaimana kita punya laut yang sangat luas garam impor," sebutnya.

 BACA JUGA:Petani Padi di Musi Rawas Berhasil Tanam Melon di Lahan Sawah

BACA JUGA:Dukung Pengembangan Pertanian di Merauke, PLN Listriki Area Sawah Garapan Kementan-TNI

Surya Darma optimis dengan Presiden Prabowo karena programya untuk ketahanan pangan. "Program Presiden Prabowo sangat bagus untuk menjaga ketahan pangan di masing-masing daerah di Indonesia," katanya.

Bahkan kedepan ini Perum Bulog tidak lagi di bawah BUMN. Bulog khusus menjaga kestabilan pangan. Produk-produk petani di masing-masing daerah ditampung Bulog.

"Selama ini Bulog di bawah BUMN artinya profit, nantinya untuk menjaga ketahanan pangan," pungkasnya.

Kategori :