KORANLINGGAUPOS.ID - Saat ini masih sering ditemukan korban kasus kekerasan, baik terhadap perempuan maupun terhadap anak.
Hal ini lah mendorong pemerintah untuk terus berupaya menurunkan angka korban kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia.
Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun turut memberikan andil dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap perempuan.
Dikutip dari laman resmi miliknya, Kemenkes RI kini berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) meluncurkan fitur akses cepat kontak darurat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di SATUSEHAT Mobile.
BACA JUGA:Wanita jadi Korban KDRT Haruskah Bercerai? Begini Pandangan Islam Agar Tak Salah Kaprah
BACA JUGA:Psikolog RSUD Dr Sobirin : KDRT Bikin Anak Trauma
Menurut Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, menjelaskan penambahan fitur ini respons pemerintah untuk meningkatkan dukungan bagi korban kekerasan berbasis gender.
“Dengan fitur ini kita berharap bisa memberikan akses bantuan cepat terhadap isu-isu mendesak seperti KDRT,” ungkap Setiaji.
Agar bisa memanfaatkan fitur ini tegasnya, caranya sangat mudah. Masyarakat tinggal buka aplikasi SATUSEHAT Mobile, kemudian memilih opsi ‘Darurat KDRT’ untuk terhubung ke hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129. Dalam aplikasi ini juga menyediakan fitur serupa untuk kontak ‘Darurat Medis’ yang terhubung ke hotline 119.
“Ini bentuk upaya pemerintah memastikan semua layanan dapat diakses secara mudah dan efisien. Sehingga dapat membantu, melindungi, serta memberdayakan masyarakat secara optimal, khususnya untuk perempuan dan anak,” ungkap Veronica, Wamen PPPA.
BACA JUGA:Puluhan Kasus KDRT Terjadi di Lubuk Linggau, Korban Bisa Melapor ke Polisi Caranya Begini
Veronica mengapresiasi keberadaan SATUSEHAT Mobile sebagai aplikasi kesehatan yang mendukung peran ibu dan anak. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur bermanfaat seperti pemantauan perkembangan kehamilan, sertifikat digital imunisasi rutin, hingga pencatatan tinggi dan berat badan untuk melihat pertumbuhan anak.
“Adanya aplikasi ini, kami mengimbau perempuan dan anak untuk segera mengunduh SATUSEHAT Mobile. Karena di dalamnya banyak sekali fitur yang membantu bagi kesehatan serta kesejahteraan perempuan, ibu, dan anak,” pesan Veronica.
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyatakan langkah ini diambil untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui inovasi teknologi.