Banyak Istri jadi Korban KDRT, Psikolog Lubuk Linggau: KDRT Tak Pernah Dibenarkan

Irwan Tony.-Foto: Dokumen -Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID - Nampaknya, dunia perempuan khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT) saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Pasalnya, di Provinsi Sumatera Selatan saja, sudah beberapa IRT yang menjadi korban. 

Seperti yang cukup menggemparkan, IRT di Lubuk Linggau yang jadi korban pembacokan secara brutal oleh sang suami hingga tewas.

Lalu di Musi Rawas Utara (Muratara) dua istri jadi korban KDRT oleh suaminya, bahkan salah satu korban jadi korban penusukan dan terancam lumpuh. 

BACA JUGA:Kelanjutan Kasus KDRT di Muratara, Diinformasikan Damai Ini Penjelasan Kasat Reskrim

BACA JUGA: Ini Pengakuan Tesi, Korban KDRT di Muratara

Lalu baru-baru ini di Lubuk Linggau IRT memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran diduga tak tahan dengan himpitan ekonomi keluarga.

Dan yang lebih tragisnya lagi, di Palembang IRT penderita kanker paru paru meninggal dunia setelah ditelantarkan oleh suaminya.

Hal ini tentunya menjadi pertanyaan, menapa perempuan saat ini rentan jadi korban. Baik itu korban KDRT?

Korban perasaan yang membuat depresi lalu bunuh diri dan sebagainya. 

BACA JUGA:Suami KDRT Istrinya di Muratara Gara-gara Judi Online Ternyata Sering Kalah

BACA JUGA:Korban KDRT Bisa Manfaatkan Aplikasi SATUSEHAT, Ada Fitur ‘Darurat KDRT’ Terhubung ke Hotline Layanan SAPA

Menurut Psikolog yang praktik di RSUD Dr Sobirin, Irwan Tony, hal ini tentu banyak faktornya. 

Menurutnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah masalah kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan