KORANLINGGAUPOS.ID - Pembelaan orang tua salah satu mahasiswa koas kedokteran secara berlebihan dengan tindakan kekerasan terhadap ketua koas karena tidak terima dengan penjadwalan, membuat banyak dari kita geleng-geleng kepala.
Selain itu, ada juga banyak orang tua yang memberikan sepeda motor kepada anak di bawah umur yang berujung pada kecelakaan.
Ya, saat ini tak sedikit orang tua saat ini memberikan perhatian kepada anak secara berlebihan.
Dengan memberikan semua keinginan anak, memberikan fasilitas yang belum patut diberikan, memuji secara berlebihan, membiarkan anak melakukan sesuatu yang tidak baik, membela anak yang melakukan kesalahan, bahkan membela anak untuk lari dari tanggung jawabnya.
BACA JUGA:Anak Mulai Tahap MPASI, Jangan Lupa Terapkan Feeding Rules Agar Tak Ada Drama GTM
BACA JUGA:TKIT Mardhotillah 1 Lubuk Linggau Fokus Pada Pendidikan Agama Untuk Membentuk Anak Yang Religius
Dikutip dari laman NU Online, membela anak untuk lari dari tanggung jawab adalah salah satu perilaku memanjakan anak.
Hal ini dapat membentuk karakter anak menjadi orang yang tidak bertanggung jawab.
Dan kita harus ingat, Islam memerintahkan kepada seluruh orang tua untuk memberi pendidikan terbaik kepada anak, termasuk mengajarkan anak untuk menghindari perkara negatif yang dapat menjerumuskan mereka, salah satunya lari dari amanah.
Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab Mafatihul-Ghaib atau al-Tafsir al-Kabir mengutip pendapat Imam Muqatil bahwa orang tua harus mengajarkan anak berbuat baik dan melarang anak berbuat buruk (mungkar).
BACA JUGA:Saat itu Ibu dan Anak Tersambar Petir
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuk Linggau Sebut Jumlah Anak Stunting 153 Orang
Lalu bagaimana jika orang tua melihat anaknya melakukan maksiat atau kesalahan?
Orang tua harus memberikan teguran dan mencegah mereka untuk melakukannya lagi (terulang,red).
Dan diantara kebaikan yang harus ditanamkan orang tua kepada anak adalah bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang dibebankan, baik yang bersifat ibadah kepada Allah seperti shalat, atau yang bersifat interaksi sosial kepada sesama manusia, seperti mengerjakan tugas sekolah.