"Anies selalu diingatkan dengan Allah, agar apa saja yang dilakukan Anies selalu diukurnya dengan ingat kepada Allah. Anies dibiasakan dengan keteraturan, karena Anies akan hidup di tengah masyarakat” lanjutnya.
BACA JUGA:Hari ke-17 Kampaye Ganjar Bertemu Masyarakat di Wilayah Jabodetabek
"Ibu dan nenek Anies ketat mengingatkan Anies agar tetap menjaga pergaulan dimanapun berada.
“Boleh pergi ke negeri orang, tapi Anies jangan jadi orang asing.” Begitu pesan neneknya.
"Dan kata Mas Anies, semakin jauh dari rumah, semakin takut melanggar aturan orang tua; ibu dan neneknya.”
Anies Baswedan juga mengungkapkan bahwa ia sejak kecil sudah sering dibawa dalam kehidupan orang tuanya.
Eks Mendikbud itu menuturkan sering diajak mengajar dan rapat oleh kakek, nenek, ibu, dan ayahnya.
BACA JUGA:Jalan Alternatif Kondisinya Memprihatinkan
Keadaan itu membuat Anies menjadi lebih tahu banyak hal yang tidak biasa diketahui anak-anak seusianya.
Sekaligus membiasakan Anies untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang.
Lebih lanjut UAS bercerita bahwa Anies ketika ditawarkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta sempat meminta restu ibunya.
"Kalau ibunya restu, Anies maju, kalau tidak restu, Anies tidak maju. Alhamdulillah Ibu setuju." pungkas UAS menceritakan kisah Anies. (*)