Keutamaan dan Waktu Terbaik Puasa Rajab, Begini Menurut Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Senin , 06 Jan 2025 - 10:38

Keutamaan dan Waktu Terbaik Puasa Rajab, Begini Menurut Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah-Tangkap Layar -

KORANLINGGAUPOS.ID- Bulan Rajab merupakan salah satu dari asyhurul hurum (bulan-bulan yang dimuliakan) yang disarankan bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa.

Para ulama, khususnya yang bermazhab Ahlussunnah Wal Jamaah, selalu mengingatkan umat agar melaksanakan puasa pada bulan ini, karena ada banyak keutamaan puasa Rajab yang bisa didapatkan, baik dari segi pahala maupun kedekatan dengan Allah SWT.

Ada sebuah hadis yang menguatkan anjuran puasa di bulan Rajab dan bulan-bulan yang dimuliakan lainnya.

Hadis ini disebutkan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya Mafatih al-Ghaib:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Hadis ini menegaskan betapa besarnya pahala yang akan diperoleh bagi mereka yang berpuasa di bulan Rajab.

Karena itu, banyak umat Islam yang berusaha untuk melaksanakan puasa di bulan yang penuh keberkahan ini.

Menurut Mbah Moen (KH Maimoen Zubair), puasa Rajab sebaiknya dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Rajab.

Jika tidak bisa melaksanakan sepanjang sepuluh hari, beliau menyarankan untuk berpuasa pada tanggal 10 Rajab, yang memiliki makna khusus dalam sejarah Islam.

Mbah Moen menyatakan bahwa pada malam Jumat, tanggal 10 Rajab, terjadi peristiwa penting, yaitu berkumpulnya Sayyidah Aminah dengan Sayyid Abdullah, yang merupakan cikal bakal turunnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW.

“Puasa Rajab itu baiknya dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 10. Kalau tidak kuat puasalah tanggal 10 saja.

keutamaan dan waktu terbaik puasa rajab, begini menurut ulama ahlussunnah wal jamaah                            koranlinggaupos.id-  bulan rajab merupakan salah satu dari asyhurul hurum (bulan-bulan yang dimuliakan) yang disarankan bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa.
para ulama, khususnya yang bermazhab ahlussunnah wal jamaah, selalu mengingatkan umat agar melaksanakan puasa pada bulan ini, karena ada banyak keutamaan puasa rajab yang bisa didapatkan, baik dari segi pahala maupun kedekatan dengan allah swt.
ada sebuah hadis yang menguatkan anjuran puasa di bulan rajab dan bulan-bulan yang dimuliakan lainnya.
hadis ini disebutkan oleh imam fakhruddin al-razi dalam kitabnya mafatih al-ghaib:
baca juga:kabar gembira guru paud! ppg prajabatan 2025 bisa daftar, ini syaratnya
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
artinya: “barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (dzulqa’dah, dzulhijjah, muharram, dan rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
hadis ini menegaskan betapa besarnya pahala yang akan diperoleh bagi mereka yang berpuasa di bulan rajab.
karena itu, banyak umat islam yang berusaha untuk melaksanakan puasa di bulan yang penuh keberkahan ini.
baca juga:wajib ketahui 12 amalan bulan rajab menyambut bulan suci dengan keutamaan dan kebaikan,yuk simak disini
menurut mbah moen (kh maimoen zubair), puasa rajab sebaiknya dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan rajab.
jika tidak bisa melaksanakan sepanjang sepuluh hari, beliau menyarankan untuk berpuasa pada tanggal 10 rajab, yang memiliki makna khusus dalam sejarah islam.
mbah moen menyatakan bahwa pada malam jumat, tanggal 10 rajab, terjadi peristiwa penting, yaitu berkumpulnya sayyidah aminah dengan sayyid abdullah, yang merupakan cikal bakal turunnya nur (cahaya) nabi muhammad saw.
“puasa rajab itu baiknya dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 10. kalau tidak kuat puasalah tanggal 10 saja.
baca juga:kereta api rajabasa tanjung karang tabrak bus terseret 50 meter tewaskan 4 orang
jika kuatnya dua hari puasa tanggal 1 dan 10,” katanya, seperti yang dikutip dari youtube madrasah aswaja.
tanggal 10 rajab 2025 dalam kalender masehi
menurut kementerian agama republik indonesia, tanggal 10 rajab 1446 h bertepatan dengan jumat, 10 januari 2025.
namun, karena jatuh pada hari jumat, umat muslim disarankan untuk menghindari puasa hanya pada hari jumat saja.
para ulama menyarankan untuk memulai puasa pada kamis, atau menambah hari setelahnya, seperti jumat-sabtu.
baca juga:simak! persyaratan seleksi ppg prajabatan 2025 yang wajib calon guru tahu
pandangan ustadz abdul somad (uas) tentang puasa jumat
ustadz abdul somad (uas) menegaskan bahwa puasa di hari jumat saja tidak diperbolehkan, karena jumat merupakan hari raya umat islam.
oleh karena itu, puasa pada hari jumat sebaiknya dilakukan dengan disertai puasa pada hari sebelumnya atau setelahnya, seperti kamis-jumat atau jumat-sabtu.
“tidak boleh berpuasa jumat tunggal sendirian. maka, kalau berpuasa di hari jumat, dahului hari kamis.
baca juga:inilah 13 keistimewaan bulan rajab memahami kebesaran dan keberkahan waktu suci,yuk simak disini
kamis-jumat, atau didahulukan hari jumat, besok ditambah dengan hari sabtu,” jelas uas.
namun, hal ini berbeda dengan puasa dawud, yang memang diperbolehkan dilakukan pada hari jumat meski tanpa tambahan hari sebelumnya atau setelahnya.
puasa di bulan rajab merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar.
ulama seperti mbah moen dan ustadz abdul somad memberikan panduan tentang waktu yang tepat untuk melaksanakan puasa rajab, seperti pada sepuluh hari pertama bulan rajab atau tanggal 10 rajab.
baca juga:sarjana peluang ikut ppg prajabatan 2024, berikut jadwal pendaftaran dan syarat lengkapnya
dengan memperhatikan anjuran para ulama dan mengikuti petunjuk yang ada, umat islam dapat memperoleh manfaat maksimal dari ibadah puasa di bulan yang dimuliakan ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 8 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan