Ia juga pernah bermain untuk Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan Lille, menjadikannya pemain yang berpengalaman di berbagai liga top Eropa.
BACA JUGA:Catat Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Akhir Tahun 2024
2. Rekam Jejak Sebagai Pelatih Masih Dipertanyakan
Meski memiliki karier luar biasa sebagai pemain, Kluivert belum menunjukkan kesuksesan besar sebagai pelatih.
Sejak pertama kali menjadi pelatih di Twente U-21 (2011-2013), ia lebih sering berperan sebagai asisten dibandingkan sebagai pelatih kepala.
Pada tahun 2015-2016, ia sempat menangani Timnas Curacao, tetapi hanya melatih dalam delapan pertandingan.
Tahun 2021, ia kembali melatih Curacao sementara, tetapi hanya memimpin enam laga.
BACA JUGA:Heboh! Ahmed Al Kaf Wasit Kontroversi Timnas Indonesia Vs Bahrain, Ini Profilnya
Pengalaman melatih di level klub juga masih minim. Pada Juli 2023, ia ditunjuk sebagai pelatih Adana Demirspor di Turki.
Namun, setelah 20 pertandingan, klub mengalami enam kekalahan, yang membuatnya dipecat pada Desember 2023.
3. Kontroversi di Luar Lapangan
Kluivert juga memiliki beberapa catatan kontroversial dalam perjalanan hidupnya.
Pada tahun 1995, ia terlibat dalam kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya seorang pejalan kaki karena mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Dua tahun kemudian, ia menghadapi tuduhan pelecehan seksual, meskipun akhirnya dinyatakan tidak bersalah.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Resmi Dipecat PSSI, Ini 5 Pencapaian Bersejarahnya Bersama Timnas Indonesia
Pada tahun 2017, ia juga terseret dalam kasus perjudian yang menyebabkan utang 1 juta euro, yang memicu ancaman dari dunia kriminal.