KORANLINGGAUPOS.ID - Senin waktu subuh 13 Januari 2025 jenazah Surati (42) tiba di rumah duka SP 2 Desa Beliti Jaya Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Keluarga korban tak mampu menahan duka. Rencanya jenazah dimakamkan di TPU Beliti Jaya Megang Sakti siang ini.
Sebelumnya diberitakan setelah menjalani perawatan lebih kurang 10 hari di Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, Surati (42) korban putusnya Jembatan Sungai Malus Lubuk Linggau, meninggal dunia.
“Ya, Mbak Surati meninggal di RSMH Minggu 12 Januari 2025 pukul 18.45 WIB,” jelas kerabat Surati, Bapak Hermanto membenarkan kabar duka itu, Minggu malam saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID.
Ia menjelaskan, Ibu Surati memiliki saudara kembar. Aslinya warga Jl Nangka Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2.
Kemudian dia menikah dengan orang SP Desa Beliti Jaya Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas dan menetap dan ber-KTP Kabupaten Musi Rawas.
Buah dari pernikahan itu, Ibu Surati dikaruniai 2 anak lelaki (Agus dan Andri).
“Ini kami di Megang lagi rembug keluarga. Semoga saja Subuh nanti jenazah sudah bisa sampai di Musi Rawas.
Saat sempat siuman di RSMH, Mbak Surati minta dimakamkan di TPU Beliti Jaya, maka nanti dimakamkan di sana,” tutur Hermanto.
Bagaimana Mbak Surati bisa main ke Sungai Malus?
Hermanto mengatakan Surati murni ibu rumah tangga. Jarang sekali jalan-kalan.
Keluarga korban tak mampu menahan tangis ketika jenazah Surati tiba di rumah duka, Senin 13 Januari 2025.
“Rabu 1 Januari 2025 siang Mbak Surati ke Malus sama anak-anak, suami, keponakan, dan tetangga depan rumah yang PNS Dinas PU Bina Marga Musi Rawas itu. Jadi memang dari desa pingin main ke kota.