Gara-gara ini, Tak Dilaksanakan Rukyatul Hilal di Lubuk Linggau

Kasi BinMas Kemenag Lubuk Linggau, Zulkifli laksanakan rukyatul hilal.-Foto: Dokumen-Kemenag Lubuk Linggau
KORANLINGGAUPOS.ID - Setiap tahun menjelang Bulan Suci Ramadhan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuk Linggau melaksanakan Rukyatul Hilal.
Hasilnya dilaporkan ke Kemenag pusat untuk menjadi bahan Sidang Isbat yang dilaksanakan Pemerintah Pusat untuk menentukan awal Ramadhan.
Jika tidak terlihat hilal ketika melaksanakan Rukyatul Hilal maka bulan Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari.
Kasi Binmas Kemenag Lubuk Linggau, Zulkifli belum dapat memastikan apakah pihak melaksanakan Rukyatul Hilal pada tahun ini pasalnya beberapa hari terakhir cuaca di Kota Lubuk Linggau sering hujan.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Pantau Hilal 28 Februari 2025 di Halipad Hotel Aryaduta Palembang
BACA JUGA:BMKG Gelar Rukyat Hilal Penentuan Awal Ramadan 1446 H Besok, Ini Link Live dan 37 Lokasinya
"Beberapa hari terakhir ini hujan terus sehingga kami belum dapat memastikan apakah bisa melaksanakan Rukyatul Hilal. Kalau cuaca bagus kita laksanakan. Namun karena cuaca masih hujan hingga pukul 16.41 WIB maka, Rukyatul Hilal belum bisa dilaksanakan," katanya kepada KORANLINGAUPOS.ID, Jumat 28 Februari 2025.
Disamping itu tambahnya pihaknya sedang sibuk acara penutupan STQH (Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis).
"Kalau cuaca mendukung dan ada waktunya untuk Rukyatul Hilal maka akan kita laksanakan," tambahnya.
Biasanya Kemenag Kota Lubuk Linggau melaksanakan Rukyatul Hilal diatas ruko rumah Nanin di Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I.
BACA JUGA:Pemantauan Hilal Ramadan 2025 Digelar Pada 28 Februari, Ini 41 Titik Lokasi di Pulau Sumatera
BACA JUGA:41 Daftar Titik Lokasi Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H/2025 M di Pulau Sumatera
Menurunnya dalam pelaksanaan Rukyatul Hilal disaksikan dari pihak Pengadilan Agama (PA) Lubuk Linggau.
"Jika kita melihat hilal harus ada saksinya dan disumpah. Datanya harus lengkap harus ada foto, dibuat berita acara karena hasil Rukyatul Hilal ini untuk jadi rujukan dalam sidang Isbat oleh Pemerintah Pusat," paparnya.