KORANLINGGAUPOS.ID- Pemerintah kembali merancang program BLT BBM sebagai pengganti subsidi BBM pada tahun 2025.
Kebijakan ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang menyatakan bahwa skema BLT BBM masih dalam tahap penyusunan.
Saat ini, pemerintah masih mengumpulkan data penerima melalui BPS guna memastikan bantuan BLT BBM ini tepat sasaran.
Menurut Bahlil, pengumpulan data ini sangat penting agar BLT BBM diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
BACA JUGA:Oknum Kepala Sekolah dan Kades Bakal Ditetapkan Tersangka, Dugaan Korupsi Dana BOS dan BLT
Meski belum ada kepastian mengenai jadwal penyaluran, pemerintah menegaskan bahwa BLT BBM akan dicairkan dalam tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM serta menjaga daya beli kelompok ekonomi lemah.
Jika merujuk pada skema lama, BLT BBM kemungkinan akan diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam DTKS.
Namun, pemerintah masih dalam tahap finalisasi untuk menentukan kriteria penerima dan besaran bantuan yang akan diberikan.
BACA JUGA:Pemdes L Sidoharjo Menyalurkan BLT DD Triwulan II Tahun 2024 Ada 59 Penerima
Program ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM yang selama ini lebih banyak dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
Dengan adanya BLT BBM, anggaran subsidi akan dialihkan secara lebih tepat guna kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan beberapa manfaat utama, antara lain:
Meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah akibat kenaikan harga BBM.
BACA JUGA:Camat Tugumulyo Meninjau Langsung Penyaluran BLT DD Triwulan II di Desa L Sidoharjo Tahun 2024