MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Untuk mewujudkan Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura), melalui Dinas Ketahanan Pangan Musi Rawas, sudah menyiapkan berbagai program prioritas di tahun 2025.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, 16 Januari 2025 Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ervan Malik, S.P, M.Si menjelaskan, ditahun 2025 ini ada beberapa program prioritas yang akan dilakukan, seperti Gerakan Pasar Murah (GPM) yang akan terus dilakukan bahkan akan ditingkatkan.
"Biasanya kita mengadakan GPM di tingkat kecamatan, namun diakhir tahun 2024 kemarin kita mengadakan GPM di tingkat Desa," ungkapnya, kemarin.
Selain program GPM, Dinas Ketahanan Pangan juga sangat mendukung program stunting.
BACA JUGA:Lapas Kelas III Sarolangun Rawas Panen Kangkung Wujudkan Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Tebar 25 Ribu Bibit Ikan Lele
"Karena sesuai dengan arahan Bupati Musi Rawas, semua OPD harus ikut serta dalam menurunan angka stunting. Untuk itu dari Dinas Ketahanan Pangan selain bantuan dari Badan pangan nasional, kita juga biasanya mengadakan kegiatan edukasi maupun bantuan benih seperti beberapa macam benih sayuran untuk ditanam di pekarangan rumah.
Itu juga melibatkan Kader PKK, hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka sendiri," jelasnya.
Ditahun ini juga, mereka akan memberikan bantuan makanan untuk ibu hamil maupun anak-anak balita. Jika tahun lalu itu dilaksanakan di Desa F Trikoyo dengan menggunakan dana Provinsi, ada juga kegiatan Go to School di SMPN Muara Beliti.
"Maka di tahun 2025 ini jika tidak ada halangan kita akan melaksanakan go to School dengan menggunakan dana APBD. Walaupun dilaksanakan satu atau dua Sekolah, kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk data sekolah yang diperlukan. Nantinya kita juga akan meminta bantuan dari Badan Pangan Nasional dan Provinsi, dengan kegiatan yang sama," jelasnya.
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Tebar 25 Ribu Bibit Ikan Lele
Ditahun 2024, untuk bantuan untuk ibu hamil dan anak balita itu sudah dilaksanakan di Desa F Trikoyo, bahkan sudah dilanjutkan menggunakan dengan dana desa, diharapkan tahun ini lebih banyak lagi desa yang melakukan hal yang sama.
Ditahun ini juga mereka akan terlibat dalam program pusat yakni swasembada pangan , kemarin mereka sudah rapat dengan kementerian, dari beberapa poin yang utama itu, seperti ketersedian pangan jangan terjadi kesenjangan seperti di Kecamatan Tugumulyo itu penghasil beras, ada juga daerah yang tidak menghasilkan beras, melalui program GPM kesenjangan tidak terlalu jauh.
Apa lagi di tahun 2025 informasi dari pemerintah Pusat jika untuk impor beras itu sudah tidak ada lagi, artinya memang beras lokal harus dibeli oleh bulog, hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.