2025 Dua Objek Wisata di Musi Rawas Akan Dikembangkan. Saat Ini Masih Proses Pembebasan Lahan

Salah satu objek wisata Air Terjun Satan di Kabupaten Musi Rawas -FOTO : Dok Disbudpar-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas (Mura), terus gencar mengembangkan objek wisata yang potensial di wilayah Kabupaten Mura.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan objek wisata, seperti Danau Aur, Bukit Jogong, Danau Gegas, Danau Moya dan wisata lainnya.

Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 7 Januari 2025 Kepala Disbudpar Kabupaten Mura H Fetbon Taufik Hidayat melalui Kabid Objek Wisata Widya Lismayati mengatakan, untuk objek wisata di Mura yang sudah ada Surat Keputusan (SK) sebenarnya selalu dikembangkan.

“Mulia dari objek wisata Bukit Cogong, Air Terjun Satan, Air Terjun Curug Tinggi, Air Terjun Curug Panjang, Danau Gegas, Danau Aur, dan Danau Moya. Memang sudah direncanakan untuk dikembangkan pada 2025,” ungkap Widya.

BACA JUGA:Tepi Jalan Objek Wisata Bukit Sulap Lubuk Linggau Penuh Sampah

BACA JUGA:Pemkab Muratara Upayakan Pengembangan Objek Wisata Danau Merung

Tetapi, untuk objek wisata yang akan dikembangkan pada 2025, akan dilakukan secara bertahap.

Karena dari seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Mura akan dicek dulu kesiapannya seperti, kesediaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola objek wisata, dan status lahan harus clin dan clear.

Karena menurutnya, jika ingin mengembangkan objek wisata dan ingin mendapatkan bantuan dari Pemerintah pusat, harus memiliki sertifikat kepemilikan lahan, serta harus menyiapkan dokumen perencanaannya, master plan dan DED.

Itu merupakan syarat yang harus disiapkan, jika ingin mendapatkan bantuan atau data mengembangkan objek wisata.

BACA JUGA:Objek Wisata Sungai Malus Belum Ada Izin Baru Sebatas Dibentuk Pokdarwis

BACA JUGA:Berikut Identitas dan Kondisi Terkini Korban Putusnya Jembatan Objek Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau

"Membangun objek wisata tidak semua mengembalikan telapak tangan. Karena prinsip pariwisata harus berkelanjutan dalam membangun," tegas Widya.

Jika sudah selesai satu objek wisata baik pengelolaan dan penataan, barulah lanjut dengan objek wisata yang lainnya untuk dikembangkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan