Sampah Menumpuk DLH Terkendala BBM, DPRD Lubuk Linggau akan Cari Solusi

Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau, Yulian Effendi (foto kiri) dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Lubuk Linggau H Taufik Siswanto. -Foto: Dokumen Pribadi-

KORANLINGGAUPOS.ID - Permasalahan pengangkutan sampah di Kota Lubuk Linggau dapat tanggapan dari anggota DPRD Kota Lubuk Linggau.

Bahkan Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau, Yulian Effendi menegaskan pihaknya Senin 6 Januari 2025 akan memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengkonfirmasi terkait permasalahan ini. 

"Kita juga mempertanyakan kenapa bisa. Pihak DLH pun sudah berkoordinasi ke kita, menyampaikan kondisi dilapangan. Menurut Kepala DLH via telpon penyebabnya karena pihak ketiga untuk penyedia BBM angkutan mereka memutuskan kontrak," ungkap Yulian.

Dengan alasan, selama ini sistem kontraknya Pemkot pakai dulu BBM nya baru kemudian dibayar. Kedepan mereka tidak mau lagi, dengan alasan modal atau uang mereka harus diputar. 

BACA JUGA:Gara-gara Suplai BBM Distop SPBU, Sampah di Lubuk Linggau Menumpuk. Kok Bisa ?

BACA JUGA:Lubuk Linggau Gawat Akan Pembuangan Sampah Liar Yang di Lakukan Oknum Masyarakat

Apakah ini penyebabnya.

Mereka enggan memberikan hutang lantaran tak percaya dengan Pemkot ia belum bisa memastikan. 

"Mereka maunya Pemkot deposit dulu baru BBM diberikan. Namun untuk jelasnya kenapa, apakah terkendala dipembayaran selama ini kita belum sejauh itu dapat informasinya. Makanya Senin 6 Januari Kepala DLH melalui Komisi II kita panggil untuk mendapat lebih jelas informasinya. Yang pasti laporan Kepala DLH di 2024 pembayaran ke pihak ketiga ini tidak ada tunggakan," tegas Yulian.

Intinya, DPRD tegas Yulian tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi dikemudian hari.

BACA JUGA:Kesadaran Masyarakat Dinilai Kurang, Sampah di Jalan Gedang Terus Menumpuk

BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Objek Wisata Bukit Sulap Diduga Jadi Tempat Membuang Sampah

"Karena kita ini kalau dari sisi anggaran tidak pernah menghalang-halangi. Apalagi sifatnya untuk masyarakat. Tinggal eksekutif lagi bagaimana cara mengelola anggaran yang sudah diplot kan, agar tidak terjadi seperti kejadian ini. Kan kasihan masyarakat. Kita belum tahu kendalanya dimana," tegasnya. 

Yulian menambahkan, kejadian ini tentu menjadi evaluasi mereka ke Eksekutif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan