KORANLINGGAUPOS.ID – Air Terjun Sando di Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bisa menjadi salah satu wisata yang belum banyak diketahui masyarakat.
Air terjun sando memiliki ketinggian kurang lebih 7 meter.
Memang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan air terjun lain yang ada di Kota Lubuk Linggau dan sekitarnya.
Tetapi, hal inilah yang menjadi kelebihannya, karena air terjun masih memiliki suasana dan nuansa yang masih asri.
BACA JUGA:Petani Bersyukur Sungai Kesie Jadi Lokasi Objek Wisata
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuk Linggau: Demi Keamanan Pengunjung, Pelaku Usaha Wisata Patuhi Surat Edaran Dispar
Air terjun sando ini berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat Kota Lubuk Linggau.
Dan untuk mencapai ke titik lokasi harus memakan waktu sekitar 25 menit menggunakan kendaraaan roda dua.
Salah seorang warga sekitar yaitu Wahyudi mengatakan sejarah dari Air Terjun Sando yang dahulu kala digunakan raja-raja untuk mandi di aliran air terjun tersebut.
“Menurut cerita sejarah para warga sekitar. Dahulu kala Air Terjun sando ini digunakan raja untuk mandi,” ujarnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 19 Januari 2025.
BACA JUGA:Tepi Jalan Objek Wisata Bukit Sulap Lubuk Linggau Penuh Sampah
BACA JUGA:Perluas Akses Bisnis dan Wisatawan, Maskapai Super Air Jet Layani Penerbangan Jakarta-Lubuk Linggau
Ia menjelaskan, air terjun sando ini menghubungkan anak sungai kasie dengan air sungai kelingi.
“Air terjun sando ini mengalir dan menghubungkan langsung dengan aliran sungai kasie dan sungai kelingi.
Karena letak dari air terjun ini cukup jauh dari pusat kota, makanya tak banyak orang yang tahu dengan lokasi ini,” katanya.