Yayasan Panti Asuhan Putri Hidaya Harapkan Bantuan Kendaraan Operasional

Kamis 23 Jan 2025 - 23:31 WIB
Reporter : MEIDI RIYANTO
Editor : MUHAMMAD YASIN

KORANLINGGAUPOS.ID – Yayasan Panti Asuhan Putri Hidaya di Jalan Garuda Nomor 534, RT 06, Kelurahan Tanjung Indah, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau.

Pasalnya, Panti Asuhan yang memiliki anak asuh sebanyak 16 orang diantaranya 6 anak SMA, 6 Anak SMP, 2 anak SD, dan 2 balita ini mengalami kesulitan untuk mengantar anak-anak asuh ke sekolah karena tidak memiliki mobil operasional.

Saat disambangi oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 23 Januari 2025, Ketua Yayasan Panti Asuhan Putri Hidaya Budi Noandri mengatakan sangat mengharapkan bantuan dari Pemkot Lubuk Linggau berupa kendaraan operasional karena kendaraan yang ada di Yayasan telah rusak.

“Di Yayasan Panti Asuhan Putri Hidaya ini sebenarnya ada kendaraan operasional yaitu 2 unit motor, tetapi salah satu dari motor telah rusak dan kurang lebih tidak diambil di bengkel karena dana yang kurang mencukupi,” jelasnya.

BACA JUGA: Polres Muratara Berikan Bantuan ke Panti Asuhan, Kasat Narkoba : Polisi Ada untuk Masyarakat

BACA JUGA:Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejari Lubuklinggau Bakti Sosial ke Panti Asuhan, Panti Jompo dan Purnaja

“Motor yang rusak itu telah selesai diperbaiki, namun untuk membayar kendaraan yang rusak tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp 3 juta. Daripada untuk membayar motor tersebut, lebih baik digunakan untuk membiayai anak-anak naik ojek, karena minimnya dana yang ada di yayasan ini,” lanjutnya.

Ia menambahkan, karena motor hanya ada 1, pengurus yayasan mengalami kesusahan untuk mengantar anak-anak asuh ke sekolah sehingga menggunakan jasa ojek untuk mengantar anak–anak asuh ke Sekolah.

 “Kendaraan hanya ada 1, jadi kalau untuk mengantar anak-anak ke sekolah itu memakan waktu yang cukup lama dan bisa membuat anak-anak telat ke sekolah, karena jarak sekolah yang ditempuh cukup jauh,” katanya.

“Sementara waktu ini, anak-anak menuju ke sekolah menggunakan jasa ojek. Per anak dikenakan biaya ojek sebesar Rp 12.000 untuk biaya pergi dan pulang,” tambahnya.

BACA JUGA:Yayasan Al Amin Lubuklinggau Fasilitasi Anak Panti Belajar

BACA JUGA:PIKK PLN Lubuklinggau Peduli Generasi Bangsa Hadirkan Kebahagian di Panti Asuhan Al-Karim

Oleh karena itu, Budi selaku Ketua Yayasan sangat mengharapkan bantuan dari Pemkot Lubuk Linggau agar dapat membantu memberikan bantuan berupa kendaraan operasional guna untuk mengantar anak-anak dalam menimba ilmu di sekolah.

“Saya selaku pengurus Yayasan Putri Hidaya sangat mengharapkan bantuan dari Pemkot Lubuk Linggau berupa kendaraan operasional untuk mengantar anak-anak asuhan ke sekolahnya masing-masing,” harapnya.

Kategori :