SMP Al Amin Lubuklinggau: Sekolah Gratis Bagi Anak Yang Kurang Mampu Dengan Fasilitas Yang Terbatas
Sarana Prasarana SMP Al Amin Lubuk Linggau-Foto : -MEIDI RIYANTO
KORANLINGGAUPOS.ID - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Amin Kota Lubuk Linggau, yaitu sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Panti Asuhan Al Amin, yang di ketuai oleh Minarni S.Pd.I.
SMP Al Amin ini berdiri pada tahun 2018, yang berlokasi di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, KM. 7, Gang Kamboja, Rt 03, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.
SMP Al Amin Lubuk Linggau ini memiliki jumlah siswa sebanyak 60 dan 11 guru.
Rata-rata siswa yang bersekolah di SMP Al Amin ini berasal dari Yayasan Panti Asuhan Al Amin.
BACA JUGA:Pemilihan Ketua OSIS Berjalan Sukses dan Demokratis, ini Harapan Kepala SMPN 1 Muara Lakitan
BACA JUGA:Pesta Demokrasi di SMPIT AN-NIDA’ Lubuk Linggau, Ada Partai, KPU Hingga Bawaslu
Proses belajar mengajar di SMP Al Amin Lubuk Linggau-Foto : -Dokumen SMP Al Amin
SMP Al Amin ini dibangun untuk membantu anak-anak yang ingin bersekolah khususnya yang berasal dari daerah-daerah pelosok, yang kurang mampu.
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID beberapa waktu yang lalu, Kepala SMP Al Amin Murdia S.Pd.I mengatakan, sekolah ini dibangun bertujuan untuk membantu anak-anak yang memiliki minat belajar, akan tetapi orang tuanya kurang mampu menyekolahkannya.
Jadi sekolah ini membantu dengan cara menyediakan sekolah gratis dan sama sekali tidak di pungut biaya, seperti biaya SPP, biaya buku dan lain-lain.
SMP Al Amin memulai pelajarannya dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.25 WIB, dan saat ini SMP Al Amin masih menggunakan 2 Kurikulum yaitu K13 dan dan Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:Otak Pelaku yang Rudapaksa Siswi SMP Hingga Hilang Nyawa Divonis Ringan, Keluarga Tak Terima
BACA JUGA:Siswa SMP N 5 Lubuk Linggau Berprestasi Di Berbagai Ekstrakurikuler
Proses belajar mengajar di SMP Al Amin Lubuk Linggau-Foto : -Dokumen SMP Al Amin
Namun, saat ini SMP Al Amin masih mengalami banyak kekurangan dalam hal sarana dan prasarana belajar.
Sarana dan prasarana belajar yang digunakan sangat terbatas, dan seadanya.
Mulai dari kondisi ruang kelas, kursi, meja belajar yang kurang memadai, kurangnya seragam untuk para siswa, sehingga ada siswa yang mengenakan seragam, ada juga yang tidak mengenakan seragam, serta fasilitas belajar lain yang masih sangat sederhana.
BACA JUGA:PIP Oktober 2024 Kemendikbud Cair, Cek Segini Besaran yang Diterima Siswa SD, SMP, SMA
BACA JUGA:SMP Al Ikhlas Lubuk Linggau Unggulkan Ekskul Pramuka
Pihak sekolah berharap, supaya adanya bantuan dari Pemerintah Kota Lubuk Linggau khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), guna memberikan fasilitas yang memadai untuk para siswa menimba ilmu supaya siswa semakin semangat dalam belajar dan mengejar prestasi.