Perubahan ini membuat perjalanan semakin singkat, seperti layanan KA Majapahit (Pasar Senen - Malang) yang berhasil memotong waktu tempuh hingga 119 menit.
2. Pembukaan Rute Baru
Gapeka 2025 juga membuka rute baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah.
Rute seperti Rantauprapat Baru - Pondok S5 dan Kreunggeukeuh - Kutablang - Muara Satu kini dapat dinikmati.
3. Optimalisasi Kereta Api Perkotaan
Penyesuaian layanan pada kereta seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, dan KA Bandara Kualanamu dilakukan untuk mengakomodasi permintaan pasar.
BACA JUGA:Subsidi PSO Kereta Api, Harga Terjangkau untuk Transportasi Massal yang Berkualitas
Integrasi layanan dengan kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang juga telah dioptimalkan.
4. Pengembangan Infrastruktur
Demi mendukung perubahan ini, beberapa infrastruktur kereta api ditingkatkan, seperti pembangunan jalur ganda pada segmen Sepanjang - Mojokerto dan Kiaracondong - Cicalengka.
Selain itu, stasiun pemberhentian baru, seperti Stasiun Pondok Rajeg, Stasiun Kedinding, dan Stasiun Boharan, kini mulai beroperasi sebagai lokasi naik-turun penumpang.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Pemesanan Tiket Kereta Api Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
5. Peningkatan Frekuensi Perjalanan
Penambahan intermediate blok pada jalur Prabumulih - Simpang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan, terutama untuk kereta barang yang menopang logistik nasional.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Gapeka 2025 adalah wujud komitmen pemerintah dan KAI untuk memberikan layanan transportasi yang lebih cepat, efisien, dan kompetitif.