SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Wafatnya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) penderita kanker paru-paru bernama Sindi Purnama Sari yang diduga akibat penelantaran yang dilakukan sang suami menyita perhatian banyak pihak.
Bukankah harusnya Sindi bisa selamat? Asal warga sekitar dan RT/RW terutama peduli pada lingkungannya.
Hal ini disuarakan seorang praktisi hukum wanita, aktivis perempuan, dan dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang Connie Pania Putri.
Menurut Connie apa yang dialami Sindi menjadi peringatan bagi kita semua.
BACA JUGA:Apakah Tunjangan Suami Istri PNS Golongan Dua Lebih Besar dari Gaji?
Ia mengaku miris, di kota besar seperti Palembang masih terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang bahkan berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada perhatian dari tetangga ataupun perangkat pemerintah seperti RT dan RW setempat.
Padahal, kata Connie, kejadian seperti ini seharusnya dapat dicegah. Korbannya seorang ibu rumah tangga. Memiliki balita.
Connie sendiri telah datang ke rumah korban di Jalan Mataram Ujung RT 37/01, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Provinsi Sumsel.
Saat menggendong anak korban yang masih berusia 3 tahun, Connie tak sanggup menahan haru.
BACA JUGA:Suami di Palembang Tega Bacok Istri dengan Samurai, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Wanita Poliandri sedangkan Pria Poligami, Ini Hukumnya Istri Bersuami Lebih dari Satu
Connie sedih melihat si kecil yang masih sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
Jika masyarakat dan RT maupun RW setempat peduli, ia yakin semua ini bisa dicegah.
Connie mengingatkan, masyarakat harus berani melaporkan kejadian serupa ke aparat terdekat, seperti RT, Babinkamtibnas, atau kepolisian agar tak terulang lagi KDRT memakan korban.