MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Keluarga besar SMP Negeri Napalicin, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengadakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra’ Mi’raj 1446 H, Senin 3 Februari 2025.
Kegiatan yang diadakan di Aula SMP Negeri Napallicin ini dihadiri Pemerintah Desa, BPD, dan tamu undangan lain.
Kepala SMPN Napalicin Kabupaten Muratara Bapak Suhardiman,S.Pd mengharapkan dengan diadakan Kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj 1446 H bisa menambah iman dan taqwa keluarga besar SMPN Napalicin.
Dalam kesempatan tersebut KH Ustadz H. Alimin Muaz menyampaikan tausiyah.
BACA JUGA:Melalui Ekskul Futsal, SMPN 5 Lubuk Linggau Bentuk Karakter Positif Siswa
BACA JUGA:Ekskul Hadroh, Asah Potensi Pelajar SMPN 3 Lubuk Linggau
Sebagaimana kita tahu, Isra’ Mi’raj menjadi bentuk penghiburan dari Allah SWT untuk menguatkan mental dan spiritual Nabi dalam menjalankan tugas kenabian yang penuh tantangan dan lika liku.
Momen ini juga mengajarkan bahwa spiritualitas dapat menjadi sumber kekuatan utama dalam menghadapi tekanan hidup yang dirasakan.
Dilansir dari Laman Kemenag RI, Isra Mi'raj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam, kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.
BACA JUGA:SMPN 7 Lubuk Linggau Giatkan Ekskul Pencak Silat, Latih Keterampilan Bela Diri Siswa
BACA JUGA:SMPN 2 Lubuk Linggau Pupuk Jiwa Nasionalisme
Isra Mi’raj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah SAW, yang benar-benar merupakan perjalanan heroik dalam menempuh kesempurnaan dunia spiritual Nabi Muhammad SAW.
Isra Mi'raj terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda, dalam Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa, sementara Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi, Nabi mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat 5 waktu.