Pelajar SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Ujian Munaqasyah Tilawah, Diuji oleh Master Trainer Wafa Indonesia

Selasa 04 Feb 2025 - 22:59 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

“Ujian Munaqasyah Tilawah dengan metode Wafa ini diadakan rutin sekali dalam setahun. Pesertanya, siswa siswi yang sudah tuntas belajar level 7,” jelas Ustadz Khuzeni.

Penguji Munaqasyah Tilawah ini bukanlah internal dari SIT Mutiara Cendekia. Melainkan, Master Trainer Wafa Indonesia Ustadz Wawan Fitriono, S.Pd.I. 

Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID sebelum menuji munaqasyah tilawah, Ustadz Wawan Fitriono menjelaskan, Ujian Munaqasyah Tilawah ini sebenarnya rangkaian dari pelaksanaan sistem.

BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Sukses Adakan Kampung Cambridge Batch 4, ini Target Outputnya

BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Gelar In House Training

“Kalau pingin pendidikan berkualitas, maka harus dibangun sistemnya. Jadi Wafa itu bukan hanya bicara soal buku dan metodologi. Melainkan ingin membantu lembaga agar terbangun sistem untuk belajar Al-Quran. Tahapannya dimulai dengan memetakan, memperbaiki, sertifikasi, ujian pendampingan, supervisi, dan munaqasyah,” jelas Ustadz Wawan Fitriono.

Munaqasyah ini, jelas Ustadz Wawan, ajang pembuktian khususnya bagi lembaga bahwasannya proses sistem di lembaga itu sudah berjalan dengan baik. 

ukti dengan adanya siswa siswi sudah mampu menuntaskan pembelajaran tahsin Al-Quran.

“Seingga perlu untuk dibuktikan apakah proses belajarnya yang berjalan itu sudah sesuai standar atau belum, maka dimunaqosyah. Yang dimunaqosyah ini, siswa siswi yang sudah mencapai target sudah tuntas pembalajarannya, mulai dari keterampilan membaca, penguasaan teori (tajwid dan gharib). Karena pembelajaran Al-Quran bukan hanya sebatas bicara soal bagaimana kita bisa baca.  Tapi termasuk mahara (keterampilan) itu penting, penguasaan teori juga penting. Sebab dengan menguasai teori maka kita bisa mengaplikasikan dalam bacaan kita. Sehingga bacaan Al-Quran kita makin sempurna,” tutur Ustadz Wawan.

BACA JUGA:SDIT Ummatan Wahidah Rejang Lebong Studi Tiru ke SIT Mutiara Cendekia, Berikut Ungkapan Direktur Pendidikan

BACA JUGA:Trainer Cambridge University Berbagi Ilmu dengan Guru SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau

Kalau sudah lulus munaqosyah, jelas Ustadz Wawan, siswa siswi akan dapat legal formal (sertifikat) diterbitkan langsung ke Wafa Pusat. 

“Dengan sertifikat itu jadi bukti legal formal bahwa ananda sudah dimunaqosyah oleh Wafa. Jadi pembelajaran tahsin dan tahfidz dilakukan internal. Evaluasinya supaya kredibel dilakukan penguji dari luar dalam hal ini kami dari Wafa,” tutur Ustadz Wawan.

Lantas apa nilai plus ketika siswa siswi belajar membaca Al-Quran pakai metode Wafa?

Ustadz Wawan menjelaskan, pembelajaran dengan Metode Wafa itu karakteristiknya pembelajaran Quran dengan merasa nyaman, pendekatannya otak kanan.

“Ketika anak sudah nyaman dalam belajar, diharapkan anak-anak yang mengaji dengan Metode Wafa akan menikmati dan timbul rasa cintanya untuk terus mempelajari Al-Quran,” imbuh Ustadz Wawan.

Kategori :