Ancaman Bjorka terhadap BSI dan BCA, Begini Fakta dan Langkah Pencegahan

Kamis 06 Feb 2025 - 21:06 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

KORANLINGGAUPOS.ID- Keamanan data perbankan kembali menjadi sorotan setelah peretas Bjorka mengklaim bahwa Bank BSI dan Bank BCA berpotensi mengalami kebocoran data.

Meski demikian, pihak BSI telah menegaskan bahwa hingga saat ini, data nasabah mereka tetap aman dan terlindungi dari ancaman siber.

Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menepis rumor yang beredar di media sosial mengenai kebocoran data nasabah mereka.

Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan seluruh data tetap aman.

BACA JUGA:Bank BSI Buka Lowongan Kerja untuk S1 dari Lintas Jurusan hingga 30 September

"Menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan kebocoran data nasabah BSI, kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Saat ini, kami memastikan bahwa seluruh data nasabah BSI tetap aman dan terlindungi," ujarnya pada Kamis 6 Februari 2025.

Lebih lanjut, BSI mengingatkan para nasabah untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang bisa merugikan.

Mereka menegaskan agar nasabah tidak membagikan PIN, OTP, atau kata sandi kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan BSI.

BACA JUGA:Milad ke-3 di Bank BSI, Mau Punya Mobil dan Rumah Cepat Manfaatkan Promo Menariknya

Selain itu, nasabah juga disarankan untuk rutin mengganti PIN dan kata sandi demi menjaga keamanan akun mereka.

Bjorka, yang dikenal sebagai peretas anonim, kembali membuat pernyataan mengejutkan melalui platform X (sebelumnya Twitter) pada Rabu 5 Februari 2025.

Dalam cuitannya, ia mengungkapkan bahwa akan ada "kejutan" bagi bank-bank di Indonesia, khususnya BCA dan BSI.

"Sebuah kejutan bagi bank-bank di Indonesia, jika tidak merespon hal ini maka, Bank BCA akan mengalami pembobolan [data] besar-besaran," tulis Bjorka dalam cuitannya.

BACA JUGA:BSI Targetkan Penyaluran KUR Rp17 Triliun untuk UMKM Tahun 2025

Kategori :