Yang membedakan Sate Abang Akas dengan sate lainnya adalah penggunaan lontong daun yang memberikan cita rasa autentik.
BACA JUGA:Sate Maranggi Jadi Kuliner Indonesia Terkenal di Dunia, Ada Apa Dibaliknya?
BACA JUGA:Lezatnya Sate Bandeng Khas Banten, Kukus 35 Menit Langsung Santap
“Banyak tempat masih menggunakan lontong plastik, tapi kami tetap mempertahankan lontong daun untuk rasa yang lebih khas,” tutur Fauzi.
Menjelang bulan Ramadan, Fauzi mengungkapkan bahwa permintaan sate biasanya meningkat. Biasanya saat Ramadan, permintaan naik. Tapi, tantangannya adalah harga bahan baku yang cenderung naik, seperti kacang, minyak, dan kecap.
"Namun, kami tetap mempertahankan harga Rp 15.000 per porsi agar pelanggan tetap bisa menikmati sate kami dengan harga yang sama," jelasnya.
Saat ini, Sate Abang Akas belum memiliki cabang di Lubuk Linggau, namun Fauzi berencana untuk memperluas usahanya ke daerah lain.
“Insya Allah ke depannya kami akan buka cabang, tapi masih melihat perkembangan dulu,” jelas Fauzi.
Dengan kualitas terbaik dan cita rasa khas, Sate Abang Akas siap menjadi pilihan utama bagi masyarakat Lubuk Linggau yang ingin menikmati sate lezat dengan harga terjangkau.