Rehadiana menyatakan mereka yang direhabilitasi ini semua pemakai, dan tidak ada yang pengedar, jenis narkotika yang paling banyak digunakan yakni sabu.
“Untuk tahun ini jumlah pecandu yang direhab sudah tercapai target karena sebelumnya ditargetkan 30 residen dan sekarang sudah 91 residen dan tahun depan 2024 ia akan meningkatkan jadi 35 residen kalau dipenuhi,” jelasnya.
“ Naiknya residen untuk direhabilitasi tahun ini dikarenakan masifnya sosialisasi di tahun lalu. Supaya masyarakat tidak takut untuk melaporkan anggota keluarganya untuk direhab,” jelasnya.
“Karena setahun terakhir kita juga membuka layanan call center dan petugas P2M selalu menggunakan mobil keliling menyampaikan ajakan kepada masyarakat bila ada keluarga pecandu narkoba untuk dibawa ke BNN, Kebanyakan awalnya keluarga residen ini hanya berkonsultasi melalui WhatsApp (WA) terlebih dahulu untuk menanyakan bagaimana cara rehab, kemudian setelah dijelaskan barulah muncul keinginan keluarganya untuk direhab,” jelas Hera.
BACA JUGA:Temuan Empat Mayat Satu Rumah, Seorang Anak Pakai Seragam Pramuka
Dulu kan, kata dia, masyarakat masih takut-takut untuk lapor, sekarang banyak yang mulai berani melapor kepada BNN.
“Apalagi masyarakat mengetahui rehab di BNN, kecuali bila dilakukan di yayasan swasta," ujarnya.
Ditambahkan lagi sekarang BNN ada Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang ada di kelurahan di Kota Lubuklinggau. IBM yang artinya adalah salah satu pendekatan rehabilitasi yang mudah diakses dan tidak membutuhkan banyak persyaratan untuk terlibat didalamnya.
Untuk tahun 2023, IBM ada di Kelurahan Dempo dan Kelurahan Majapahit.
BACA JUGA:30 Tahun Penarik Becak Lubuklinggau Tak Dapat Bantuan Sosial
Program IBM merupakan salah satu bentuk respon masyarakat terhadap layanan rehabilitasi minimal dalam kaitan dengan program P4GN terkait Desa Bersinar (Bersih Narkotika).
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya meminimalisir masalah penyalahgunaan narkotika, karena memang masalah tersebut ada ditengah masyarakat dan upaya pencegahan dan penanggulangan terdekat juga ada di masyarakat.
Untuk pengguna narkoba ini diasuh oleh agen pemulihan yang sebelumnya sudah dilatih oleh pihak BNN Kota Lubuklinggau. Yang tujuan untuk mempermudah masyarakat untuk pengguna narkoba yang masih tahap ringan tanpa harus ke BNN. (*)