“Mudah-mudahan dengan digelarnya Wisuda Tahfidz dan Tilawah Al-Quran ini jadi langkah terbaik SIT Mutiara Cendekia agar anak-anak makin bersemangat menghafal Al-Quran,” tutur Abi Umar.
“Alhamdulillah hari ini merupakan hari yang sangat spesial karena baru pertama kali sejak Wisuda Tahfidz dan Tilawah Al-Quran angkatan 1 sampai angkatan V, jumlah ananda yang diwisuda sebanyak 142 orang. Ini jumlah yang terbanyak. Dan bahkan lebih dari 50% total jumlah siswa siswi SMPIT Mutiara Cendekia saat ini. Tentu ini jadi kebanggaan kami. Kami dari pihak Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa merasa bahagia atas prestasi ananda yang telah bisa menghafal Al-Quran, ada yang juz 30, juz 29, juz 1, juz 2 bahkan juz 4. Alhamdulillah,” imbuh Abi Umar.
Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Abi Umar Diharja mengalungkan gordon tanda Wisuda Akbar Tahfidz Al-Qur’an Angkatan V SMPIT Mutiara Cendekia Sabtu 22 Februari 2025- Foto : Dok. SIT Mutiara Cendekia-
Menurut Abi Umar, wisuda ini sebagai salah satu bagian dari perjuangan pendidik dan orang tua untuk terus bisa memberikan motivasi dan memberikan bimbingan pada anak-anak kita agar mereka selalu dekat dan senang berinteraksi dengan Al-Quran, dan kelak dengan ikhtiar ini akan Allah SWT beri syafaat.
Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa Dra. Med. Vet. Hj. Retno Trapsilowati, MM (Oma Retno) mengalungkan Gordon tanda Wisuda Akbar Tilawah Al-Qur’an Angkatan V SMPIT Mutiara Cendekia Sabtu 22 Februari 2025-Foto : Dok. SIT Mutiara Cendekia-
“Pesan Abi, semoga anak-anakku di sini bisa terus memberikan harapan baik dan kebahagiaan untuk Mama Papa,” ungkap Abi Umar.
Karena saat ini, lanjut Abi, kemajuan jaman dan teknologi kadang-kadang membuat anak-anak punya prilaku yang diakibatkan karena lingkungan sosial mereka.
Ustadz Khuzeni (Kepala Divisi TTQ SIT Mutiara Cendekia) menyerahkan sertifikat Wafa pusat untuk Abi Umar yang lolos Ujian Munaqosyah Tilawah. Momen ini didampingi Oma Retno-Foto : Dok. SIT Mutiara Cendekia-
“Maka kita sebagai orang tua harus bisa memberikan arahan dan bimbingan terbaik pada para ananda. Dekatkan anak-anak ini pada agama, dekatkan pada Allah SWT, dekatkan mereka pada Al-Quran. Dengan demikian, semoga kita para orang tua kelak akan mendapat pertolongan dari Allah SWT di Yaumul Qiyamah,” ungkap Abi Umar.
Mudah-mudahan harapan itu bisa jadi harapan Abi Umar mengungkapkan, saat ini perkembangan teknologi sudah luar biasa. Tenaga AI sudah mampu membuat manusia komunikasi dengan kucing. Dan kita semua menyadari betapa kemajuan teknologi memperngaruhi pola kehidupan kita.
Mama sharing tentang perubahan sikap ananda makin baik saat dididik di SMPIT Mutiara Cendekia-Foto : Dok. SIT Mutiara Cendekia-
“Namun anak-anakku. Sepesat apapun kecanggihan teknologi berada dalam kehidupan kita, terlebih anak-anakku sudah beranjak remaja, maka pesan Abi, tetap dekat-dekatlah dengan Al-Quran sebagai pedoman. Tentu untuk senang berinteraksi dengan Al-Quran, bukan hanya sekolah yang ambil peran. Mama Papa tolong bantu bimbing anak-anak penuh cinta dan kasih sayang. Dengan semua cita-cita mereka, ada yang mau jadi Polisi bahkan Dokter. Pesan Abi cuma satu, tetaplah dekat dengan Allah, Islam dan Al-Quran,” pesannya.
Kenapa harus dekat dengan Al-Quran? Karena Al-Quran dan Allah-lah yang bisa menguatkan kita menghadapi lika liku kehidupan.
Momen haru, saat siswi SMPIT Mutiara Cendekia yang telah Wisuda Tahfidz Al-Quran memasangkan mahkota untuk Mama tercinta-Foto : Dok. SIT Mutiara Cendekia-
Sebagaimana dua tahun lalu, kata Abi Umar, ada seorang ibu cerita pada saya, beliau mengatakan:
“Abi, saya punya seorang anak sudah tamat kuliah, dan dia penghafal Al-Quran. Tapi Abi, alangkah malang nasib anak saya. Sebab sampai saat ini belum pula dapat pekerjaan yang baik. Kebahagiaan di dunia apa yang kami dapatkan? Anak saya saya dorong jadi penghafal Al-Quran namun tak satu perusahaanpun bisa menerimanya.”