SDN 36 Lubuk Linggau Adakan Pelatihan Literasi Sastra Masuk Kurikulum, Guru Harus Apa?

Pelatihan Pelatihan Literasi Sastra Masuk Kurikulum di SD Negeri 36 Lubuk Linggau- Foto : Yunita Rahmawaty /Linggau Pos-
KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi di kalangan tenaga pendidik, SDN 36 Lubuk Linggau mengadakan pelatihan literasi sastra yang melibatkan seluruh guru.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini bertujuan untuk memperkenalkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengajarkan sastra kepada siswa dengan cara yang menarik dan efektif.
Selain itu, para peserta juga diajarkan cara menyampaikan materi sastra dengan pendekatan yang menyenangkan agar siswa tidak hanya memahami, tetapi juga menikmati pembelajaran sastra.
Rabu 26 Februari 2025 saat dibincangi oleh wartawan KORANLINGGAUPOS Supriyadi, M.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 36 Lubuk Linggau menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru agar dapat mengajarkan sastra dengan cara yang lebih kreatif dan menginspirasi siswa. Sastra bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam setiap karya.
BACA JUGA:SDN 36 Lubuk Linggau Giatkan Ekskul Voli Latih Potensi dan Keterampilan Siswa
BACA JUGA:Ciptakan Bibit Atlet Berprestasi, SDN 36 Lubuk Linggau Giatkan Latihan Ekstrakurikuler Futsal
Peserta pelatihan yang di hadiri para guru SD Negeri 36 terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan. Mereka diberikan berbagai strategi untuk mengajarkan sastra dengan metode yang lebih interaktif.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya SD Negeri 36 Lubuk Linggau untuk menciptakan budaya literasi yang kuat di sekolah. Dengan melibatkan guru dalam peningkatan kapasitasnya, diharapkan pengajaran sastra dapat lebih mendalam dan dapat menumbuhkan minat baca serta apresiasi sastra di kalangan siswa.
Dalam kegiatan ini juga mengundang 1 pembicara, Benny Arian yang levelnya tidak hanya pada tingkat nasional, tetepi juga internasional. Sejauh ini narasumber telah menulis lebih dari 30 buku, beliau juga penerima anugrah tertinggi dalam kaitannya dengan literasi dari pemerintah di Indonesia. Dan narasumber ini juga sudah melakukan kunjungan dengan karyanya sebanyak 26 negara.
Salah satu alasan mengadakan pelatihan ini adalah refleksi SD Negeri 36 Lubuk Linggau terhadap raport pendidikan, salah satunya, konsentrasi yang paling atas adalah bagaimana literasi sastra yang fiksi disampaikan kepada anak-anak dan bagaimana bisa dimaksimalkan ke anak-anak.
BACA JUGA:SDN 36 Lubuk Linggau Giatkan Latihan Ekskul Futsal: Mengasah Bakat dan Potensi Siswa
BACA JUGA:Tampilkan Karya Terbaik Siswa, SDN 36 Lubuk Linggau Sukses Adakan Gelar Karya P5
Tema yang diangkat pada pelatihan ini berjudul “Sastra Masuk Kurikulum, Guru Harus Apa?”
Tema ini diangkat karena pemanfaatan sastra itu belum ditangkap baik sebagai pembaca, penikmat atau justru dari pribadinya memang yang belum bisa menikmati sastra. “Nah justru itu bagaimana sastra itu sampai ke anak-anak ketika gurunya pun belum bisa mengambil insight sastra seperti apa” tutur Supriyadi.