Kemudian makan yang disunnahkan ditekankan untuk kaum muslimin melakukannya. "Makan sahur termasuk sunah Muakkad yang memperbesar pahala ibadah puasa seseorang," paparnya.
BACA JUGA:Laksanakan 10 Amalan ini Diawal Zulhijjah, dapatkan Pahala Setara Haji dan Umroh
BACA JUGA:Yukk Raih Pahala dan Keutamaan di Bulan Dzulhijjah, dengan 7 Amalan Sunnah Ini
Disunnahkan makan sahur di antara hikmahnya adalah untuk menunjukkan agama Islam itu setiap kesulitan mendatangkan kemudahan. Makan sahur adalah kemudahan dari Allah untuk orang yang berpuasa.
Waktu makan sahur mendekati terbit fajar, kira-kira sekitar 10 sampai 15 menit belum terbit fajar. Nabi Muhammad dan para sahabat nabi paling lambat makan sahur maksudnya mengakhirkan waktu sahur. Diantara faedah mengakhirkan sahur kata Imam Ibnu Hajar adalah supaya tidak berat untuk Shalat Subuh. Sebab karena kalau makan sahurnya 1-2 jam sebelum adzan subuh nanti bisa ketiduran atau bisa ngantuk berat ketika shalat subuh.
Makanya bangun sahur itu sekalian nunggu subuh bukan sudah makan sahur tidur lagi.
Kemudian ketika sahur terdengar Imsak. Imsak katanya teriak-teriak di masjid. Imsak itu 10 menit sebelum azan subuh. Imsak bukan waktu berhenti makan. Imsak itu justru waktu makan yang utama.
BACA JUGA:Pahala Shalat Sunnah Ini Bisa Setara Dengan Pahala Haji dan Umrah. Yuk Simak Penjelasannya !
BACA JUGA:Wanita Haid jadi Banyak Pahala jika Lakukan Amalan ini
Jadi kalau antum dengar imsak di masjid, itulah waktu utama makan sahur. Berhentinya ketika azan subuh atau sebelum beberapa menit sebelum azan subuh.
Kemudian disebutkan lagi sebaik-baik sahur adalah atamru dengan kurma, ini sunah juga supaya tambah besar pahala puasanya. Jadi kalau antum makan sahur kalau bisa makannya jangan semuanya dipenuhkan untuk nasi atau gorengan tapi sisakan juga untuk kurma.
Mungkin tiga butir atau lebih tidak masalah. Makanan terbaik untuk sahur adalah kurma dikarenakan waktu sahur adalah waktu yang barokah, buah kurma memiliki keberkahan maka bergabunglah waktu yang barokah dan makanan yang barokah.(yasin)