MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit pada tanaman padi sawah di wilayahnya Penyuluh Pertanian Lapangan(PPL) Desa L Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kecamatan Musi Rawas, lakukan monitoring.
Saat diwawancarai PPL Desa L Sidoharjo Sudarmoko, SP menjelaskan monitoring yang dilakukan merupakan kegiatan antisipasi terhadap serangan hama mengingat saat ini sedang musim hujan.
Biasanya di musim penghujan seperti saat ini sering muncul penyakit blast yang memiliki gejala yang terdapat pada daun, batang, pada daun padi. Penyakit ini dapat menyebabkan bercak berbentuk belah ketupat dengan ujung yang lancip dan berwarna dengan tepi coklat atau coklat kemerahan
"Jika padi sudah mulai berbuah penyakit blast juga bisa menyebabkan tangkai menjadi busuk dan mudah patah, akibatnya gabah yang dihasilkan menjadi kosong dan terdapat bercak kecil berbentuk bulat," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 28 Februari 2025.
BACA JUGA:PPL di Musi Rawas Kembali Lakukan Monitoring, Beri Penyuluhan Cara Atasi Serangan Hama
Selain itu juga hama wereng sering muncul saat di musim penghujan, hal ini terjadi karena selama musim hujan, intensitas sinar matahari berkurang. Akibatnya telur dari hama wereng jauh lebih muda menetas, sehingga populasinya meningkat secara signifikan.
Untuk yang dilakukan monitoring hari ini di kelompok tani Dewi Sinto II dengan luas lahan kurang lebih 25 hektar, saat ini umur tanaman padi berkisaran sekitar 45-55 hari setelah tanam (HST). Ia berharap para petani bisa melakukan monitoring seperti ini setiap beberapa hari sekali, untuk mengecek perkembangan tanaman padi mereka.
PPL juga terus memantau tumbuh kembangnya tanaman padi sehingga dengan ada kegiatan seperti ini tanaman padi yang ada ini akan lebih terjaga kualitasnya. Apa lagi seperti saat ini di beberapa desa di Kabupaten Musi Rawas, tanaman padi mereka sudah bagus untuk musim tanam kali ini.
"Mudah-mudahan dengan demikian hasil produksinya nantinya akan sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga mereka," jelasnya.