BACA JUGA:Simak Serunya Mahasiswa UNPARI Belajar Edit Video dan Publik Speaking di Silampari TV
“Karena armada bus yang terbatas, maka kadang harus antre saling tunggu. Tidak bisa kalau ada kegiatan mau berangkat serentak. UNPARI sekarang punya satu bus kapasitas 30 orang, ditambah bus dari Pak Eddy Santana ini kapasitas 20 orang. Tentu ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen UNPARI,” terangnya.
Selain pada Eddy Santana, Rektor UNPARI juga pernah komunikasi untuk mengajukan bantuan pada Anggota DPR RI lainnya, seperti Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera H Mustafa Kamal dan Anggota DPR RI Fraksi NasDem H Fauzi Amro.
“Tidak semua Anggota DPR RI ini memberikan bantuannya bentuk fisik. Seperti Pak Mustafa Kamal dan Pak Fauzi Amro, mereka membantu UNPARI dalam bentuk pemberian kuota KIP Kuliah. Jadi bentuknya beasiswa untuk mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu,” terangnya.
Intinya, jika melihat apa yang dibutuhkan UNPARI, kata Rudi, masih banyak item-item yang dibutuhkan kampus yang memiliki program kuliah S1 dan S2 ini.
BACA JUGA:Kiat Memilih Sekolah Menurut Dosen UNPARI Dr Rusmana Dewi
“Siapapun yang mau membantu pengembangan kampus UNPARI agar lebih maju, kami sangat berterima kasih,” jelasnya.
Rudi Erwandi bersyukur banyak pihak yang perhatian dengan UNPARI. Mengingat setiap tahun ada lebih kurang 400-an guru dilahirkan dari kampus ini.
“Dengan bantuan-bantuan tadi, tentu kami barengi dengan semangat untuk terus melahirkan sarjana-sarjana yang berkompeten. Bahkan kami UNPARI sekarang sudah punya program S2 Pedagogi (Ilmu Pendidikan). Semoga dengan demikian, UNPARI makin maksimal berkontribusi untuk meningkatkan kualitas SDM di Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara dan sekitarnya,” harap Rudi Erwandi.(*)